Hari Kasih Sayang Umat Pemuja Cinta

Hari Kasih Sayang neehh!!!!!!

Sekarang jutaan orang di seluruh dunia merayakan hal yang namanya Hari Kasih Sayang. Saya berpikir, apa ucapan yang pantas untuk merayakan hari ini? Kalo Lebaran kan, “Selamat merayakan Hari Kemenangan, mohon maaf lahir dan bathin”. Kalo Tahun Baru kan, “Selamat Tahun Baru, semoga tahun berikutnya lebih baik dan banyak hoki”. Kalo ulangtahun, “Selamat merayakan hari kelahiran, semoga Allah memberikan yang terbaik di umur yang semakin berkurang”. Kalo Hari Kasih Sayang? Mungkin kira-kira begini : “Selamat merayakan Hari Kasih Sayang, i Love you”. Garing amat.

Ah, buat saya Hari Kasih Sayang (HKS) ini ga penting-penting amat untuk dirayain. Toh bukan bagian dari tradisi sakral (misalnya adat, atau keagamaan) yang harus diperingati dan diambil hikmahnya. Setiap tahun pun berulang, lagipula kenapa gitu loh mesti dibikin satu hari khusus begini? Kayaknya kan lebih terasa berarti bila kita memiliki keterkaitan tertentu pada hari tersebut. Misalnya tanggal pertama ketemuan, tanggal mulai pacaran, tanggal lamaran, tanggal kesembuhan, dll. Ini siihh…dari jaman nenek aye masih perawan juga tau-tau udah jadi hari sakral. Kaga ada special-specialnya. Semua orang juga ngerasa HKS ini miliknya. Terlalu ikut arus. Too mainstream.

Bukannya saya mau jadi sinister terhadap segala hal yang berbau cinta-cintaan begini. Saya juga pernah mengalami ‘sesuatu’ berbeda pada hari ini di tahun-tahun lalu. Ada beberapa orang terdekat saya yang ngasih ‘sesuatu’ pada HKS ini, beberapa tahun yang lalu. Buku, permen, puisi, kaos, kartu, coklat dll. (aih… so laku banget sih?!). Pembelaan saya adalah : tapi…itu kan gw yang dikasih!! Masa ditolak c??

Satu hal yang menyenangkan yang terasa secara indrawi adalah, banyak warna pink di mana-mana!! Tercium wangi bunga dan coklat di mana-mana! Banyak diskon buat barang yang lucu-lucu! Orang-orang jadi lebih ramah (ngga ngaruh juga c). Sebenarnya ngga berkaitan secara langsung dengan datangnya bulan Februari. Maksudnya, dunia ini tidak secara otomatis jadi lebih membahagiakan dengan datangnya HKS ini. Semua hal di atas itu –tau kan yang namanya “dikondisikan”- diciptakan pihak-pihak tertentu supaya dagangannya laku. Banyak hal dibuat menyenangkan, memanjakan indra, menaikkan mood dan diteruskan kepada pembelian terhadap suatu komoditas tertentu. Komoditas ini bisa berupa benda fisik (coklat, bunga) ataupun ideologi tertentu.

Bagusnya ada hari kayak gini adalah orang-orang seakan diingatkan untuk tidak melupakan kasih sayang. Kita jadi terbawa untuk menyadari ‘oh iya ya, ada orang yang kusayang dan ada orang yang menyayangiku”. Dan pemberian hadiah (dari yang simpel seperti ucapan lewat SMS hingga paket liburan) kan bisa merekatkan hubungan antarmanusia. Itu semua tentunya disertai harapan kasih sayang yang diberikan hari ini membawa semangat untuk meneruskan di hari-hari berikutnya. Kalau suatu saat kasih sayangnya sudah terasa meredup, ah tenang saja, tahun depan HKS masih akan datang lagi. Dan bara itu akan menyala lagi. Diambil baiknya saja, setidaknya HKS ini bisa menjadi standing point untuk meningkatkan kualitas hubungan antar manusia yang (mungkin) selama ini kita terlupa untuk saling mencinta.

So, selamat merayakan Hari Kasih Sayang, i love u (aiihhh….garingnya!!!)

One thought on “Hari Kasih Sayang Umat Pemuja Cinta

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: