Gila Buku: n. Seseorang dengan perasaan cinta berlebihan terhadap buku, senang membeli buku, senang bila diberi buku. Senantiasa berbinar-binar bila melihat buku kesukaan dengan cover yang masih mulus.
Kutu Buku: n. Seseorang dengan kecintaan berlebih terhadap aktivitas membaca buku.
(Definisi seenak jidat dari nonadita)
Begitulah. Saya iseng-iseng membedakan definisi dari kedua istilah di atas. Saya yang sekarang ini lebih dekat pada tipe yang pertama. Beli-beli buku, ngiler-ngiler buku, numpuk buku di kamar, namun tak kunjung menyempatkan diri untuk membacanya. Buku-buku itu lantas menumpuk dalam kondisi masih mulus, beberapa masih berada dalam plastiknya.Itulah kenapa saya malu-malu bila dituduh sebagai kutu busuk buku.
My guilty pleasure.
Kutu Buku tentunya senang membaca buku, buku siapapun yang menarik minatnya. Tidak harus beli, karena yang penting isinya. Gila Buku ini senang pada bukunya, ingin memiliki dan (bercita-cita) membacanya. Gila Buku tidak segan mengalokasikan penghasilannya untuk membeli buku baru, bisa kalap di bazzaar buku dan menyebut “buku” bila ditanya, “mau kado ulangtahun apa?”
Tapi saya tak punya waktu selalu bisa membaca buku-buku itu.
Lalu ada satu istilah lagi, tentang sebuah gerakan. Anda maupun saya diajak untuk ikutan menyukseskannya
Gerakan 1000 Buku: n. Gerakan untuk mengumpulkan buku-buku yang telah terbaca dan ternyata tidak diperlukan, kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Komunitas Bloger BHI dan CahAndong mengajak kita (ya, saya dan anda yang baca ini) untuk berbagi dengan cara menyumbangkan buku-buku yang sudah tidak terpakai. Buku baru lebih baik, uang juga diterima dengan senang hati. Mungkin ada di antara anda yang punya penyakit Gila Buku (senang membeli buku) namun tidak setelaten Kutu Buku (yang rajin membaca), kemudian tersadar dan ingin Berbagi Buku. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik blog resmi Gerakan 1000 Buku.
Kegiatan sosial bloger semacam ini memang bukan yang pertama, dulu Loenpia pernah juga mengadakan hal serupa. Sekarang, dengan kerjasama antar komunitas bloger dan ajakan yang dikoarkan di mana-mana, terbersit harapan supaya bloger bisa memberikan manfaat yang lebih besar untuk lingkungannya. Untuk melaksanakan aksi yang mencerdaskan bangsa, bukan sekedar kopdar santai semata. Untuk sesekali berpisah dengan komputer, kemudian datang ke perpustakaan daerah demi menyaksikan binaran mata penerima dan membacakan cerita dalam buku, bila perlu.
Seperti kata Mas Iman Brotoseno,
tak ada yang lebih menyenangkan bisa berbagi dengan sesama. Berbagi ilmu dan wawasan. Siapa tahu kelak ada pemimpin bangsa ini datang dari anak anak laut kepulauan Padaido. Berkat buku yang urung kita buang.
Khusus untuk saya, tampaknya Gerakan 1000 buku ini bisa memberikan manfaat lebih dari buku-buku yang telanjur saya miliki namun tersia-sia di rumah. OK, I’m in!
Moral postingan ini: Mari berbagi! Sedikit apapun peran yang kita lakukan, akan memberikan pengaruh pada tercapainya tujuan gerakan.
53 thoughts on “Gila Buku, Kutu Buku dan Berbagi”
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Kamu mau nyumbang berapa buku?
*to the point mode on* 😀
🙂
hmm… buku di jakarta banyak yang ga kepake. tapi di gresik buku yang saya punya kepake semua T_T
menumpuk buku, tapi ga tau kapan sempet bacanya? saya banget.. 😆
*lagi mikir mau nyumbang buku apa ke 1000 Buku*
Aku termasuk yang pertama 😀
idiluam ask:Kapan terakhir kali baca buku..?
* ehh aku pikir lagi di plurk
Bhew… Buku saya kebanyakan ketinggalan di rumah di Kalimantan. Yang ada di kamar kost paling buku
dewasaga guna. 😛saya termasuk apa dong, yang gila pinjam buku orang? A.K.A gak modal
hmm…. coba cari buku yang bisa disumbang…
kalo di kontrakan kepake semua.
tapi kalo ngasi buku “Intro. to Microsoft Visual Studio.NET 2005” ke anak2 panti asuhan takutnya pada stress malah… hahaha
postingan yang mencerahkan…
saya coba kumpulin dulu…
kalo yang merindukan buku-buku disebut apa ya? pengen nostalgia untuk mengikat makna dari buku-buku…
lam kenal ya
sampeyan sepertinya cocok jadi koordinator pengumpul di bogor. :d
klo ngsih buku yang telah terbaca dan ternyata diperlukan boleh nggak ??
*masang tampang sok polos* :p
klo saya ini, hantu buku.. hihihihihi…
Sebentar… Saya cari dulu buku2nya… *ngubek2 kardus*
eh aku pernah liat potomu lg bareng ayu utami jadi berita di detik…
hehehehe
kang ipul sudah bisa menebar titah toh sekarang…
saya juga butuh disumbang loohh… saya butuh bukuuu … *culas mode ON*
Saya kategori Peminjam Buku hahahaha trus ga dibalikin berarti apa? Maling BUku yah ? Met Siang Nona Dita
ya.. buku2 yang bertema hantu.. hyyy….
Udah, buruan ngumpulin buku….besok udah Jumat…. 🙂
Wah, aku kayaknya lebih cocok ke Gila Buku kali yah? Ceritanya aku habis beli satu buku. Tapi baru aku baca2 beberapa halaman, kok jadi stress sendiri yah 🙂
Ceritanya di: http://taufan.wordpress.com/2008/08/07/confessions-of-economic-hitman/
Mata gampang capek klo buat baca buku, tapi klo buat ngadep monitor untuk blogwalking, kok rasanya kuat banget…
Pengen ngasih,tapi ga pernah ke BHI euy…kumaha?
trus…
Cara penyalurannya gimana ntar yak? mo ngadain bazar buku gitu di BHI?
*dah ancang2 buat berburu buku murah meriah* mhehehe
Ntar dulu ya, mau periksa di rak. (rak buku, bukan rak piring). Ada beberapa buku, tapi kebanyakan yg serial Wiro Sableng.
Wew..meT paGi nonadita!
=)
kLo aq kykny gak termasuk gila buku ato kuTu buku..Cuz q seringny pinjem buku wat d bAcA tapi sering (sengaja) lupa bALikin k orgny gt..
Jd aq mgkin trmasuk “kuTu kupRet”..cz org yg bukuny q pnjem gk tak balikin2 sRg maki2 aq smbil bilang..”kuTu kuPret kamu,mana buku aq!!”
Andienotdie.multiply.com
Ada yg salah ketik d coumentQ,yg betUl http://www.andienotdie2.multiply.com
wah bukunya disumbangin aja tuh,, daripada ga dibaca.. 😀
hmm buku apaan y yg gw sumbangin…..
Buku pelajaran kuliah boleh ga?
saya minta bukunya,,,,,saya membuthukan.hehe
masih sayang sama buku buku ku…
sementara masih rencana. kalo disumbangin ke anak cucu boleh nggak?
boleh pinjam donk buku2nya..hehehehe
bagus… positif…. sukses untuk gerakan 1000 bukunya ya
saya mau ikutan juga ahhh…
Tipe yang pertama memang sangat disukai oleh penerbit karena mereka suka memborong buku dan belum mengetahui isinya. Sayangnya saya adalah tipe pertama.
gw pling malas yang namnya baca buku…
makasi infonya yah… ikut link…
cuma mau bilang… HIDUP BUKU!!!
Saya punya banyak buku tapi kok masih sayang dan eman untuk disumbangkan ya… Gimana nih 🙁
sayah? gila buku !!! masih ada tujuh buku di kamar yg belum dibaca 😀
saya lagi belajar untuk jadi kutu buku, kalo gila buku? gawat dahhh, kan buku mahal!
tapi tentang wacana berbagi buku, saya sangat menghormati 100%, ngmg2 buku apa yang disumbangin, buku pelajaran, buku tulis, atau ???
Kalau mau donasi transfer kemana? Soalnya saya termasuk pengkoleksi buku jadi rasanya berat juga kalau mau disumbangkan. :-))
Duhhh. Kalau saya masuk golongan mana ya? Gak mampu beli buku. Tapi berusaha keras cari pinjaman buku. Karena saya sangat doyan banget baca buku.
Pinjam bukunya dunk ….
saya…kutubuku yang gila buku. the worst kind. hehehe ini gerakan yang mulia sekali, jadi ingat buku “leaving microsoft to save the world”
Sayah suka buku..sayah cinta buku..
Ada yg mu pnjemin ga? Plg suka ma novel trjemahan ato krya noriyu yg swedep bgd..
..
Da bzar? Mau lah ikuT..
..
Lam knal nonadita..
Mu dong ikuT bzar bku..
..
Lam knal nndita
orang bodoh adalah orang yang mau meminjamkan bukunya pada orang lain, dan orang yang paling goblok adalah orang yang mau mengembalikan buku yang dipinjamnya.
Mas Maman, tentang meminjamkan dan mengembalikan buku itu kalo gak salah komentarnya Gus Dur ya?