Blog Berkembang Bersama Kita

Prolog
Selama dua hari dalam seminggu, saya dua kali berkesempatan berbagi mengenai pengalaman ngeblog. Hari Selasa, saya menjadi pembicara di Seminar “Ngeblog Asyik di dagdigdug” di Universitas Budi Luhur, Jakarta bersama dagdigdug. Semalam, saya bersama teman-teman dari Blogor diwawancara di Radio Lesmana 100,1 FM, Bogor. Grogi, nggak? Awalnya iya, tapi namanya udah banci tampil senang bercerita sejak jaman sekolah, jadi aman-aman saja. 😀

Pada seminar itu, saya berkisah mengenai suka duka saya dalam ngeblog. Teman-teman peserta juga menanyakan banyak hal terkait kegiatan ngeblog. Beraneka ragam pertanyaannya, terkadang bingung juga jawabnya. Banyak cerita yang keluar sendiri, karena pada intinya saya senang berbagi. Pertanyaan tentang pengalaman ngeblog sejak dulu hingga sekarang, menarik memori saya jauh ke belakang.

Sejarah Ngeblog Nonadita
Saya mengenal blog sejak tahun 2004, saat masih kuliah di IPB. Kala itu, blogosphere belum seramai sekarang. Pun di kampus saya yang sebagian teman saya masih belum paham bagaimana meng-attach file ke email, apalagi mengenal blogging. Kala itu blog-blog yang beralamat di Blogspot, umumnya berupa jurnal pribadi saja. Cuplikan diary yang artinya hanya dimengerti oleh pemiliknya sendiri. Ada juga yang berupa kumpulan puisi, isinya seputar curahan hati. Tak terkecuali blog saya, hehehe! Maklum, baru mulai ngeblog. Masih jetlag, belum tahu enaknya nulis apaan.

Tak jarang bloger mengisi blognya dengan menyalin tulisan dari milis atau artikel dari situs yang dianggap menarik. Lucunya, bukan bermaksud mengaku karya orang lain, namun sekedar ingin mengupdate blog-nya saja.

Lama kelamaan, blogosphere berubah menjadi media untuk bersosialisasi layaknya klub di dunia nyata. Istilah blogwalking kemudian populer, merujuk kepada kegiatan mengunjungi blog orang lain, kemudian meninggalkan komentar bila berkenan. Jumlah komentar pun menjadi salah satu hal yang asyik ditunggu-tunggu dalam kegiatan ngeblog. Semakin banyak, rasanya senang sekali ada yang singgah dan membaca. Blogwalking ini menggila terutama setelah WordPress masuk dan “memurtadkan” banyak pengguna Blogspot.

Blog Berkembang Bersama Bloger
Seiring dengan bertambahnya jumlah pembaca, blog saya (dan banyak blog lain) berkembang bentuknya. Awalnya hanya sekedar diary untuk konsumsi pribadi dan teman dekat, menjadi wadah berbagi ide dan pemikiran. Ada tulisan mengenai kritik terhadap iklan, opini mengenai Valentine hingga review film yang ditonton. Awalnya cuma curhat nggak penting (kecuali untuk orang yang kenal), kemudian bergerak ke hal yang bisa dipahami oleh lebih banyak pembaca.

Lama kelamaan, isi tulisan menjadi sesuatu yang dipikirkan dulu. Kerangka tulisan disusun sebelum menjadi tulisan utuh. Tema tulisan dipilih sehingga tidak membingungkan pengunjung. Gaya bahasa dikembangkan untuk membuat pembaca nyaman.

Banyak bloger yang kemudian merasa kehilangan spontanitasnya dalam menulis. Terkadang dikatakan bahwa tulisan dibuat sambil berpikir, bukannya menulis dari hati. Ada soul yang hilang. Pembaca setia suatu bloglah yang bisa merasakan perkembangan blog, dan tentu saja perkembangan blogernya.

Pada teman-teman yang blognya sudah masuk jajaran top, alias mereka yang selebblog (entah darimana asal istilah ini hehehe), kehilangan privasi pun semakin dirasakan. Ini karena semakin banyak orang baru yang membaca tulisannya. Beberapa dari mereka kemudian membuat blog baru, blog khusus untuk curhat alias diary daring (online). URL-nya disebarkan terbatas, untuk konsumsi teman dekat saja. Membaca blog-blog curhat ini, rasanya kembali lagi ke bentuk blog yang saya kenal di masa lalu.

Epilog
Begitulah, blog itu berkembang bersama kita. Dalam suatu blog terekam transformasi yang dialami oleh pemiliknya, cerminan perubahan yang terjadi. Mana yang lebih baik, blog spontan atau blog yang diniatkan untuk berbagi pemikiran? Semua tentu kembali kepada si pemilik blog. Enaknya yang mana.. ya teruskan aja. Toh nggak pernah ada standar bahwa suatu blog itu harus begini dan begitu.

Bagaimana dengan anda, apa saja perkembangan yang dialami oleh blog anda?

Moral postingan ini: Blog itu tempat berkreativitas, untuk menumpahkan apa yang ada di hati dan pikiran. Enaknya diisi gimana, ya terserah kita. 🙂

36 thoughts on “Blog Berkembang Bersama Kita

  1. penampakan curhat juga ga mesti sama kan?
    tergantung selera dan kemampuan empunya blog
    ato mesti diganti jadi curtak? jadi curahan otak 😛

  2. Kalo gue sih gak terlalu masalahin jumlah komentar, tapi gue akuin, gue bakal seneng banget kalo ada komen yang mengarah pada diskusi yang bisa ngembangin wawasan ato pemikiran dari postingan itu sendiri, daripada komentar yang sifatnya cuma normatif atau malah gak penting sama sekali (ex: pertamax!).
    Gue juga ngeblog gak berpatokan pada gaya apapun, makanya tulisan-tulisan gue gayanya bisa dibikang coast to coast. Ada kalanya gue bikin tulisan yang serius dan elegan, ada kalanya juga tulisan yang sederhana dan bodoh. benang merahnya hanya pada penggunaan bahasa populer yang disesuaikan dengan pasar yang dituju.

  3. blog saya masih blog yang spontan, seperti yang saya tulis di blog, simply just write what pop in mind. jadi ga ada konsep-konsepan 😀

    *ah saya ini bukan penulis memang, ga paham apa itu konsep menulis* 😛

  4. sedari dulu saya selalu posting di blog secara spontan. gak pernah pake mikir, yang ada malah posting dulu baru mikir 😛

    bukannya kenapa sih, tapi justru lewat spontanitas, saya lebih mudah untuk ngungkapin sesuatu ke dalam postingan saya. yah, itung2 klo saya mikir malah bikin kasian dengkul saya 😀

    blog spontan itu menarik, tapi blog yang diniatkan untuk berbagi pemikiran juga gak kalah menarik..
    masing2 punya sisi kuat dan lemahnya, tergantung dari basic yang dimiliki penulisnya aja…

  5. Hehe, blog, isttilah baru kalo jaman dulunya diary, jurnal yang di publikasi kan…… kadang efek jelek dari blog adalah addicted mosting yang ga jelas, hehehehe

  6. @ temon: akakaka .. isinya sama aja kok 😀
    @ edy: istilah curtak boleh juga tuh!
    @ rae: betul re, komentar yang ngarah ke diskusi emang lebih nyemangatin si bloger bersangkutan untuk terus menulis
    @ chic: saya juga menulis what pop in mind (and heart) lho, mbak 😀
    @ anggie: dan begitulah blog2 yang baru dibuat pada umumnya, jadi diary online
    @ topique: karena menulis spontan memang terasa lebih menyenangkan untuk banyak orang
    @ hanggadamai: saya menulis dari rumah hehe :mrgreen:
    @ don danang: udah sering dibahas itu hehe
    @ dony: saya juga murtadin blogspot
    @ emfajar: blog bisa menggambarkan karakter, terutama perkembangan pemikiran bloger
    @ mfajrinet: begitulah
    @ raffaell: iya memang jurnal online, bisa diisi diary atau opini juga kan
    @ iman: sip sip, ntar kuunduh 😀
    @ cK: kopdar dan hasil belajar sotosop kan, chik hehe!

  7. wahhh… saya baru mo mulai lagih…nehhh
    udah dua tahun lebih vakum nge blog
    seger rasanya bisa ketemu blog

    mudah-mudahan dapet temen banyak

  8. @ ngodod: akaka..rejeki darimana aja 🙂
    @ hanny: punyamu itu prosa yang sungguh romantis
    @ kamiituaku: blog bersama? ah mesra sekali
    @ vega: heheh saya pernah vakum beberapa bulan, seger ‘kan bisa nulis lagi?
    @ stey: jiyakakakak!! begitulah.. pengalaman pribadi ya, Mbak? :mrgreen:

  9. *Dalam suatu blog terekam transformasi yang dialami oleh pemiliknya*..
    setuju..
    contohe blog saya.. gak jelas arahnya 😀
    tp gpp itulah saya 😀

  10. @ novnov: sama dong 😀 hehe!
    @ menik: SAKADAEK kaan?? akakakak!!
    @ ayongeblog: asyik asyik.. tulisan ini masuk ke ayongeblog.com!
    @ trijokobs: ah masa sih, Mas? arahnya menuju pulang bukan..
    @ edratna: blog saya juga kayak pecel, mbak :mrgreen:
    @ uni: salam kenal juga 😀 hihihi makasih.. *tersipu*

  11. menurutku itulah serunya ngeBlog, tanpa disadari banyak sekali yang berkembang. Bukan hanya bentuk tulisan yang lebih baik tapi jika benar2 menulis dengan hati memberikan kedewasaan dalam berfikir dan bertindak didalam dunia nyata ….semoga

    Nice Blog

  12. Thanks ya comment nya di blog ku, rupanya nonadita sudah top ya sebagai blogger bagi rahasianya nya apa yang harus kita buat topik blog biar banyak yang kasih comment

  13. menurut aq sebagai pemula dalam dunia blogging, klo mo nulis blog, ya tulis aja apa yg ada dlm pikiran dan otak atau hati, sesuai sama pesan moralnya mbak dita : Blog itu tempat berkreativitas, untuk menumpahkan apa yang ada di hati dan pikiran. Enaknya diisi gimana, ya terserah kita.

    kadang sesuatu yg spontan akan lebih memancarkan gairah untuk menghasilkan tulisan yg murni dari hati, jadi pembaca juga tau klo tulisan itu ada “soul”nya… hehehe…

    visit my page please… n feel free to leave comments… enjoy… clickmango.blogspot.com

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: