Pelarangan merokok di tempat umum sudah dimulai di beberapa tempat di Jakarta. Sudah basi? Memang, karena peraturan ini mestinya sudah aktif sejak tiga tahun lalu. Seperti banyak peraturan lainnya di negeri ini, seringkali heboh di awal penetapan, lalu terlupa beberapa tahun kemudian. Peraturannya galak, tapi penerapannya tak bergigi.
Nonadita: bukannya pelarangan merokok di tempat umum udah sejak lama ya? Kok heboh lagi sekarang?
Teman: Lah gimana pemerintah mau razia? Susah juga kali cari petugas razia yang bukan perokok.
Nonadita: bener juga ya.. *membatin*
Begitulah, ancaman kurungan selama 6 bulan ATAU denda 50 juta rupiah diharapkan bisa mengurangi jumlah perokok yang senang hembus-hembuskan asapnya di tempat umum.
Ancaman penyakit karena rokok? Itu udah basi! Peringatan pemerintah yang berisi: Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin, sudah terlihat sebagai bagian dari desain bungkus rokok saja. Tak terasa mengancam apalagi menakutkan. Mungkin banyak perokok yang sudah impoten, jadi ya telanjur basah sekalian (tetap merokok).
Kabarnya, banyak perokok yang “lupa” sudah ada peringatan tersebut. Lah peringatannya ditulis di bagian belakang, padahal ketika mengambil rokok, yang terlihat adalah bungkus bagian depan. Mungkin sudah saatnya bungkus rokok di Indonesia didesain begini:
Seorang teman yang perokok mengatakan, dia bukannya tidak tahu bahaya merokok bagi kesehatan. Namun, nyatanya data statistik mengenai peningkatan jumlah penderita sakit jantung dan kanker paru tidak cukup menghentikannya. Suatu hari, dia MUNGKIN akan berhenti. Bila saja sudah melihat bukti nyata teman atau saudaranya yang sakit akibat rokok. Kenapa menunggu adanya korban orang dekat dulu untuk berhenti?
Smoking can kill you, walaupun saat ini belum terasa akibatnya. Tapi yang jelas (punishment of) smoking can kill you, bila saja sanksi denda dan kurungan ini jadi diterapkan. SEMOGA YA TUHAAANN!!
Gambar: dari berbagai sumber, dicampur oleh nonadita.
126 thoughts on “Perda Rokok, Sejauh Apa?”
Leave a Reply to harrie Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Saya bukan perokok, jadi gak bermasalah dengan perda itu. La wong yang perokok saja juga “gak bermasalah”..
Perda itu kan cuma dibikin untuk mendapatkan duit (bagi anggota DPRD) karena ikutan sidang. Selama sidang, apalagi yg enak kalo nggak sambil merokok?
Heheh
hati-hati menampilkan bungkus rokok, nanti dituntut loh, hihihi… (Kalo perokok walaupun ga ngeliat merknya, udah bisa mengenali rokoknya)
Kalo di luar negeri sih (misal Singapore), bungkus2 rokok sudah didesain seperti gambar di atas, bahkan lebih mengerikan. Tapi buat pecandu, gambar tinggallah gambar…Kereta Api tut..tut…tut…maju terus… 😀
@ Anggi: emang kenapa dituntut? dasarnya apa?
Sepi ah kalo ga ada rokok ;))
@ zam: Pencemaran nama baik kali, hehehe…(meskipun tidak sebanding dengan pencemaran udaranya :D), soalnya bungkus rokok di Indonesia kan belum ada yg seperti itu, jadi menurut hemat saya, desain itu langsung diusulkan saja ke LSM peduli stopmerokok. 😀 Peace….
wah.. gambar paru2 non rokok vs perokok nya keren … 🙂
rokok juga menghidupi negeri ini. jadi ya ga mungkin pemerintah bisa konsisten. :d
@ Anggi: pencemaran nama baik? saya kira tidak relevan. ini soal desain kemasan produk. kalo mau menerapkan pasal ini, kenapa yang membuat “plesetan” produk itu juga ndak kena?
duh, ini malah mbahas soal kemasan..
aku pikir ide kemasan rokok seperti ini bagus. cuma tak pikir ndak akan efektif jugak. 😀
kalo mau yg efektif, sekalian aja tutup itu pabrik rokok. namun permasalahan tidak semudah itu. ada faktor di belakangnya yang bakal mengikuti. menutup pabrik rokok berarti menutup sumber devisa negara, menambah pengangguran, dan hilangnya even-even yg disponsori perusahaan rokok.. 😀
@ zam: Saya juga ga tau ada pasalnya ato ngga, tentang Perda sendiri saya tidak tahu isinya apa. hehehe
Tapi yang jelas saya kan hanya mengingatkan untuk berhati-hati, kalau memang tidak ada masalah ya tidak apa, karena hal seperti ini kan pasti menimbulkan pro kontra.
Kalo satu2nya cara menghentikan kegiatan merokok dengan menutup pabriknya saya setuju, karena sampe sekarang saya masih belum tau gimana caranya berenti merokok 😀
masak sih zam gak ngerokok? *salaman
sama dunk….heehhe
bisa jadi dit, dengan desain seperti itu orang jadi takut dan berhenti untuk merokok. Desain itu entah hanya contoh atau emang sudah diaplikasikan tapi saya sih setuju2 aja diterapkan pada kemasannya.
Kalau di sini soalnya yang saya temukan malah bergambar alat musik, yang keren2 dan sangar2. Jd mereka ya tambah tertarik untuk beli. Udah gitu kadang untuk nonton konser diwajibkan bayar sekian lalu dapat rokok. ah embuh, pelik ah…
sing penting sy gak ngerokok. dan saya masih terganggu sama orang yang merokok
*minum jus alpukat lagi…
hmmm….maybe yang bikin peraturan ada juga yang merokok
hehe, dugaanku, desain kemasan rokok yg seperti itu nggak akan bikin takut. malah semakin laris diburu kolektor macem djoko santoso
Memang banyak yang menganggap perokok menyebalkan
Tapi dengan membeli rokok juga menghidupi banyak jiwa
Bayangkan kalau rokok dilarang !
Berapa banyak jumlah pengangguran yang akan tercipta
aGoonG[bilang]ke @Pemerintah : Pengangguran = Kejahatan
Semakin banyak pengangguran maka kejahatan akan semakin menjadi pula
dita… kalo gambar efek buruk dari rokoknya seperti itu… kurang serem ach… ada yg lebih serem lagi… saya pernah dpt di email… asli bikin saya eneg n jijik… nah kabarnya temen saya juga sempet cerita waktu dia dpt tugas di thailand… dicafe yg terbuka pun disana gak boleh ngerokok, jadi kalo mau ngerokok kudu keluar cafe dulu… n design efek buruk dari rokok disana juga serem2 bo….
so kapan nih indonesia bebas dari asap rokok… cape euy… jadi perokok pasif mulu, mending perokok aktifnya sadar diri ini mah kaga euy….
*peace ach*
regards
anKa
Baca posting ini sambil udud, bul bul bul 😛
saya bukan perokok. tp semprul2 disekitar saya ngudud semua. jadi sama aja mungkin gambar paru2 saya begitu juga …
ngudud itu lebih enak…
gak ngerokok…mending makan
hm… kalo perda itu bener2 diterapin… bisa2 jakarta sepi tuh… pada masuk bui semua… hihihi
lagian namanya juga harapan… terpenuhi bagus… ga terpenuhi ya mungkin blom waktunya…. hihihi
Merokok sih masih boleh, yg gak boleh itu merokok ditempat sembarangan,
Klo merokok tidak boleh, atau rokok tidak boleh dijual, artinya saya akan kaya raya kerena saya punya koleksi rokok 800 bungkus yng nantinya akan langka hehehehe
iya, setuju.. udah basi (banget) emang itu perda. jamuran. tapi kok ya gak dibuang2 ya?!
ini perda yang bagus
Untung gak ngeroko, tapi kok malah aku yang sakit2 an ya
paling beberapa bulan lagi hilang ditelan bumi.. kan kaya gitu di indonesia.. musiman.. termasuk peraturan2 yang dibuat.. ah luweh.. yang penting aku ndak ngrokokk bukan karena perda.. tapi karena aku ndak suka merokok dan rokok..
selama konser-konser musik masih disponsori perusahaan rokok
selama acara-acara olahraga masih disponsori oleh perusahaan rokok
selama iklan di tv masih didominasi oleh iklan rokok
selama pendapatan dari cukai rokok masih jadi penerimaan yang lumayan besar buat pemerintah
aturan apapun seputar rokok akan terasa seperti asal ada dan sifatnya hanya pajangan saja 😀
Hmmmmmmmmmmm gk masalah bagi saya……………….
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Saya termasuk perokok, yang menyebabkan susahnya berhenti merokok adalah kesempatan dan keisengan. Jujur aja merokok itu karena iseng, mo dibilang kenyang, ga ngenyangin, mo dibilang obat stress nggak bener juga, coz klo doit dah kempes gara2 beli rokok, malah tambah stress.
Jadi merokok itu hanya sekedar iseng saja.
bbrp jawaban temen gw waktu gw suruh brenti:
junjun: rokok itu kan barang kapitalis, jd wajib kita bakar!
aci: ahh, saya mah mendingan gak makan drpd gak ngerokok
hendra: wiiih, jangan salah, gara2 orang kyk saya devisa negara besar..
edan!
ehm … nona, berapa banyak ‘orang suci’ telah mengancam manusia dengan neraka di akhirat yang sangat menakutkan dan begitu menyiksakan, tapi berapa banyak yang jadi baik dan takut untuk berbuat kejahatan?
hahahaaa … kalo kata anak kriminologi, kejahatan -tindak melawan aturan- adalah realitas yang abadi.
tapi kita harus tetap bergerak ‘menyentuh’ titik kesadaran kawan-kawan di sekitar kita, demi atmosfer kehidupan yang labih baik … tanpa asap rokok dan tanpa menambah kemiskinan buruh pabrik rokok!
karena kita adalah manusia … itu saja.
DILEMA..itulah yang terjadi disatu sisi demi kepentingan orang banyak yaitu kesehatan..tapi efek sosial ekonomi bakal terjadi yaitu para karyawan yang notabene kaum ibu seandainya ROkok jadi diharamkan……kalo saya mah emang diharamkan pastinya berhentilah……
permasalahan lainnya cukai rokok adalaha salah satu penyumbang masukan negara terbesar..nah lho…ada solusi terbaik
peraturan emang tinggal peraturan n beberapa waktu pasti akan tedup..tinggal kita aza yang bantu untuk mengkampanyekannya ato setidaknya membuat para perokok aktif itu tidak nyaman. Dirumah, andai ada yang mo merokok, walo itu malam..saya akan suruh keluar. Kalo dikereta andai ada yang merokok, saya akan kipas2 kenceng ato bahkan mengipasi yang merokok….heheh saya bisa langsung sesek kalo nyium bau rokok. tapi kalo merokok di t4 yg semuanya perokok that’s fine tapi kalo ngerokok bareng ma yang g ngerokok itu namane “pembunuhan”..saran saya yang dah nyandu…silahkan ngerokok bareng perokok.
setahu saya, memang ada larangan dirokok ditempat umum…hehehe
rokok khan nyandu, jadi klo cuma tulisan sih gak ngaruh kali bagi mereka
yg ngga merokokpun jika dekat dgn perokok bs disebut perokok pasif dan menanggung akibat lebih parah,gimana k-lo peraturannya diubah jd “siapa saja yg bs menghentikan kebiasan merokok dan dinyatakan benar2 bebas dr rokok maka akan mendapat reward sejumlah rupiah”hehe..V(^_^)
untung MUI ga jadi ngeluarin haram rokok..
aku yakin para perokok itu sudah mengerti dan sadar betul akibatnya. tapi tetep saja ada yang bilang, ‘belum ada sejarahnya orang mati karena rokok’. ya memang belum ada orang yang tersedak rokok sampai mati. tapi efek berkelanjutannya itu lho…
ok deh, silakan yang suka merokok untuk merokok. tapi mbok ya jangan ngajak-ngajak kita yang ngga ngrokok untuk ikut ngisep asepnya… aku paling ngga suka orang yang merokok di ruangan berAC dan di kendaraan umum. bener- bener tidak berperikemanusiaan…
Ndlepus iku kabeh, di sekolahku aja masih ada guru yang ngrokok. Padahal sekolah itu masuk salah satu daerah dilarang merokok…. Lha kalo gurunya aja ngroko’ piye tho muridnya?
pemerintah gag melarang untuk merokok kok, tapi melarang untuk merokok di tempat umum, ya ga dit?
jadi bagi temen2 yang mau merokok, silakan saja (it’s your choice), tapi mohon liat sekeliling, jangan sampe membuat orang lain tidak nyaman. hehehe
hai dit..ayo jengjeng ke nusakambangan…
susah memang menghentikan seperti ini..
My Blog :
1. http://d-revoz(dot)com
2. http://virnity(dot)wordpress(dot)com
kalo rokok diharamkan, gimana nasib para pekerja dan keluarganya ya ??
I choose a left one,,hahahahaha…boleh juga tuh klo bungkus rokoknya kayak gitu.. Tapi emang sih perokok,khususnya di Jakarta ga tau tempat. Mungkin matanya udah tertutup sama asap rokok,jadi mereka ga liat sekelilingnya.
Salam Kenal..
-nanto-
gimana ya,, kalo saya sebagai perokok,, malah gag nyaman ngrokok di tempat umum,, rasanya aneh,, hehehe
——–
salam kenal ya mbak. 🙂
sejauh mata memandang.. masih banyak puntung rokok di sembarang tempat…
sejauh hidung ini mengembara.. asap rokok masih tajam tercium..
sejauh mana perda rokok diterapkan??
mudah2an ada sedikit perubahan dari hasil perda itu. sekarang perubahan dikit aja di harepin banget lho..
semoga bisa segera benar-benar diterapkan. biar ga makin banyak perokok pasif yang dirugikan.
Dan meskipun MUI ngasih statement kalo rokok ntu kharam, aku masih enjoy aja ma rokok… nikmat ga harus di cari alasan kenapa melakukannya sich, se enggaknya aku nyoba ga nggangu manusia laen yg ga ngerokok…
dan non, mati bisa kapan aja dengan cara apa aja… ngyahaa..
Kalo sampai hari minggu besok (6 Des), berarti saya udah ada 3 minggu-an berhenti ngerokok
dari segi sanksi dan law enforcement aja udah keliatan klo perda itu susah ditegakkan dan gak berguna sama sekali…
ah saya juga berhenti ah.
sekali ngroko lg kmaren ngrasa ada yg bolong gitu di dada. sakit2 gimanaa gitu.
ngerii..
“Lha kalo gurunya aja ngroko’ piye tho muridnya?”
muridnya ngrokok berlari! hehe
Padahal saya perokok berat ini…!!!gmn nih
enaknya sendiri, penyakitnya dibagi-bagi 😀
Hahaha… Jadi inget, gara2 para perokok aktif kumpret itu, Saya diopname di rumah sakit kena pnuma thorax. Sampai sekarang juga masih ada sisa-sisanya…
Intinya, klo merokok jgn ditempat umum. Di ujung dunia sana! (ada yg ujung dunia?)
Masalah ekonomi? Itu juga alasan klise. Biasa, paradox manusia… Mempertahankan yg buruk, membuang yg baik.
Kok jadi curhat? Gak curhat, cuma berbagi dendam…
wah merokok sekarang sudah dilarang terus negara rugi berapa persen nie
semua tahu bahaya dan resikonya kan? nah, tinggal pilih deh…
Hmm… STOP PABRIK ROKOK!!!
*lah pekerjanya mau dilarikan kemana
pabrik rokok di indonesia banyak, klo rokok dilarang beneran pengangguran banyak dah… orang di luar negeri mah ga peduli, wong mereka ga kerja di perkebunan tembakau ataupun pabrik rokok 😀
the fact is… kalo orang kena kanker, dan dia perokok.. maka bakal dibilang “Tuh kan!!! lo kanker gara2 rokok sih!!!”.. kalo non-smoker kena kanker, bakal dibilang “pasti dia perokok pasif dan sering berada di sekitar perokok”… intinya rokok itu berbahaya, karena udah tercipta stigma bahwa rokok berbahaya… hidup perokok!!! hihi
klo maleb,,slm yg perokok itu keluarga,atau dia ada di deket2 kita dan ngerokok,dijamin bkl maleb semprot..
tapi klo org lain..yah,,yg mati dia ini (seleksi alam aja)
tar klo perokok pd matikn,,bumi jadi lebih bersih,,hehehe….
*usul : kadar nikotinnya ditambah aja sm perusahaan rokok,,biar matinya lebih cepet,,ups… 😛
oya,,pabrik rokok nimbulin penggangguran??ktnya sih tenaga buruh pabrik rokok cuma ada 2%,,dan klo ngomongin kesejahteraan upahnya “katanya” juga di bwh UMR..
drpd ngabis2in duit pemerintah buat kampanya anti rokok, mending duitnya buat pengalihan tenaga kerja phk-an pabrik rokok yg ditutup deh..gk kaya juga Indonesia punya pabrik rokok…bullshit aja tu alesann…
Alhamdulillah aLe uda ga ngorkok sekarang,.
for more information on lung cancer, keep smoking!
aku mau ngomong diluar pelarangan merokok ditempat umum ya. hanya masalah merokok.
buktinya simbah2ku dan sodara2nya mencapai usia 70-80 keatas, walaupun perokok berat. bahkan mbah buyut usia 100 lebih. biar fair, kayaknya perlu bikin statistik yg mencakup keduanya deh.
lagian, ribuan orang yg terserap dan keluarganya yg hidup dari sektor itu akan dikasih makan apa, bila tiba2 banyak orang menghentikan rokok ? apa sudah ada yg memikirkan itu ?
yuk kita bareng2, jangan cuma mikir menghentikan rokok, tapi nasib orang dibalik itu. oke ? peace !
Perdanya kurang ampuh, sangsinya kebangeten sih.
Coba kalo dendanya cuman 35.000 diambil paksa langsung dari dompet
ato push-up 17 kali pake satu tangan
ato berdiri kaki satu setengah jam sambil tangannya pegang kuping
ato disuruh nulis “aku tidak akan merokok di tempat umum” tujuh halaman folio bolak-balik
ato nyapu trotoar 500 meter
ato digundulin separo
mungkin orang-orang akan kapok
(apa tidak mungkin?)
Ntar para perokok baru kapok kalo dah ngerasa “mati pucuk” 🙂
rokoknya ogah, tapi pajaknya diterima terus. aturan yang aneh..
Duh, saya perokok berat
Jadi ingat, katanya rokok itu “Tuhan Sembilan Centi” itu kata Taufik Ismail
Dan mungkin kata sebagian perokok itu, hehehehe…
makanya rokok tetep disembah bagi sebagian perokok dan sekalian dibakar dan hisap
bagi sebagian pemimpin negeri ini, nggak jauh beda, pajaknya juga disembah-sembah hehehehe 😀
duh.. kenapa komen saya seserius ini ya?, padahal tadinya cuman mau bilang kalo saya ini perokok, itu aja, titik!.
hmmm, numpang ngobrol
merokok sudah jelas membahayakan kita semua..
ingatlah, untuk para suami… membunuh para istrinya dan anak2nya pelan2 akibat rokok yang mereka hisap
inget ya, ga cuma kanker paru aja lho, perokok pasif bisa merupakan tersangka kanker2 laen
sudah sangat banyak kasusnya..
thx u..salam kenal buat semua
o iya..gue juga postingan tetntang rokok…check my blog yah
saya bersimpati pada perokok2 yg telah bersusah payah menghentikan bad habitnya, tapi tetep gak bisa..
ora popo mas.
semangat wae, niat wis diitung siji
Pemerintah membuat aturan tentang merokok. Pemerintah juga membuat aturan tentang produksi rokok. Pemerintah juga harus membuat aturan tentang produksi tembakau. Pemerintah juga semestinya membuat aturan perlindungan terhadap petani tembakau. Pemerintah juga selayaknya membuat aturan tentang perlidungan bagi konsumen rokok.
Kalau bicara perokok dan bukan perokok, pasti jumlah perokok jauh lebih sedikit dibandingkan yang ‘bukan perokok’. Dikaitkan dengan hak azasi manusia maka sudah sepatutnya, diberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum, namun di tempat-tempat umum tersebut harus disediakan tempat khusus merokok, seperti misalnya kalau kita ke mal-mal ada tempat khusus tempat menunggu untuk sopir. Sama juga mestinya disediakan tempat khusus untuk menyusui.
Pemerintah sudah seharusnya, menjadikan penyediaan fasum seperti itu sama halnya dengan tempat sembahyang, dll sebagai syarat dalam mengeluarkan IMB. Jadi desain suatu mal harus menyediakan tempat sembahyang, tempat menyusui, tempat merokok, toilet.
Pertanyaannya …. Bisa nggak ? Bisa (khan bersama kita bisa). Mau nggak ? Nah ini yang susah ngejawabnya.
Susah di indonesia siapa sie yang ngak merokok,
Coba lah pajak untuk rokok tuh dinaikan barang 900% bakal berkurang sendiri tuh perokok,
Dijepang sana merokok bukan pada tempat nya dan merokok d bawak umur bisa masuk penjara loh
rokok …
i love it..
Salam kenal ya mbak. Saya sambung – putus dengan rokok. Tapi sesekali iseng aja kok dan gak di tempat umum apalagi wc umum…he..he..
itu perda jakarta aja kan ya? bukan di bogor? :p
saya masih sering liat yang ngerokok di stasiun tuh.. kayaknya razianya ga sampek stasiun…
yoweiss,,monggo yang mau ngerokok,,asal jgn deket2…
Perda Rokok, Sejauh Apa?
Jauh Banget deh
mbak, lam kenal…
bisa minta sumber data statistik yang mbak tulis ga?
thx
Pingin Ngepel Jalan SUDIRMAN deh kalau ngomongin Perda yang ada di Jakarta. Gubernurnya saja sableng dan gemblung.
ee..tuh gambar paru-paru bagus ya kalau dicantumkan di setiap kotak rokok, kasihan si Pitoe tuh.
saya perokok…biarpun bukan pecandu rokok…
tapi…saya suka juga “dirokok”…..lalalalalalala….
Alhamdullilah saya tidak pernah merokok saya batang rokok pun, karena:
1. Tidak punya alasan kenapa harus merokok.
Analisis sebab2 sekitar saya merokok: Gaul, Persahabatan, Gengsi, kan Laki-laki, Ndak Pede, Mulut Kecut, Ketagihan (Kalo ndak, ada yang kurang). Bisa terlewati klo ada niat.
2. Saya mengibaratkan orang merokok di depan umum, seperti orang kentut di depan umum tapi ndak malu. Orang klo kentut kan sebentar, dan malu mengganggu karena bau, padahal efeknya hanya 1 menit. Bayangkan Anda merokok yang jelas tidak hanya baunya yang menyakitkan bagi yang tidak suka rokok, tapi juga mematikan Anda sendiri, waktu yang Anda habiskan tuk merokok lebih dari 5 menit, dan Anda tidak malu…bayangkan…keras kepalanya Anda.
3. Masih percaya orang pintar (Dokter). Kalo Anda sakit gigi, sakit kulit, melahirkan, patah tulang, komplikasi kemana Anda pergi? ke Dokter khan…ketika para Dokter menyatakan dengan bulat bahwa rokok berbahaya….Anda bilang ahh masa bodoh…Bayangkan jika Anda sakit seperti yang sudah disebutkan kemudian ke dokter…kemudian Dokternya bilang buat apa lu kesini…bagaimana perasaan Anda…sakit banget khan…nah itulah perasaaan saya sebagai bukan perokok, jika melihat Anda merokok di sebelah saya….kalo tidak ingat pasal penganiayaan, saya tonjok2 langsung…..
kalau saya sih ga suka ma rokok!! Asapnya bikin batuk! bukan itu aja tapi efeknya bisa lebih berbahaya lagi..sayangnya pemerintah kurang tegas sih!!!
Apa kabar bu??
wah…wah…kira-kira gimana kabar paru-paru saya sekarang ya???hikzzz….
Yah, gw sendiri jg pnh liat polisi yg ngerokok.. So, gmn peraturan sendiri diterapkan???
Gw pengen bgt bisa nyiram org yg ngrokok…hohoho Atau gak rokoknya diambil trus tempel ke bibir yg ngrokok…
hohoho
hai.. mana tulisannya yang baru?
SETUJU!!!!!!!!!
Jangan lagi ada asap rokok…
kematian mengincar siapa saja yang merokok.. apalagi yang perokok pasif.. huft. kasian ya yg perokok pasif tapi harus terbiasa makan asap gak guna itu.
kata eyang :
perokok aktif….
perokok pasif…
ah gak tega nglajutinya…
Ulama Harus Ikut Pikirkan Dampak Fatwa Haram Rokok
Meski masih dalam tahap wacana, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikabarkan akan mengeluarkan fatwa haram merokok bagi umat Islam. Isu ini dapat menjadi kontroversi baru karena bisa membuat punahnya sebuah ekosistem dan komunitas yang sudah mapan.
Persoalannya, tentu adalah bagaimana mengatasi krisis yang terjadi pasca fatwa haram oleh MUI. Siapakah yang bertanggungjawab atas dampak negatif dari dikeluarkannya fatwa ini ? Apakah MUI juga sudah memikirkan dampak-dampaknya ?
Memang, seharusnya MUI ikut memikirkan dan turut bertanggungjawab atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh fatwa ini. Sayangnya, pengalaman saat pelarangan Ahmadiyah yang memicu kekerasan antar kelompok beragama (yang menimbulkan kerusakan aneka fasilitas), peran MUI pasca pelarangan itu, secara sosial maupun ekonomis terkesan sangat kecil.
Padahal, jika fatwa rokok haram diluncurkan pun pasti dampak sosial ekonomisnya juga akan luar biasa besar. Rokok merupakan salah satu penyumbang devisa bagi negara, dan juga penyumbang berbagai kegiatan (sponsorship) bahkan dalam event resmi pemerintahan dan keagamaan.
Bukan itu saja, berapa juta orang yag akan mendapat kesengsaraan akibat masalah ini. Pengusaha dan karyawan pabrik rokok, meskipun banyak barangkali masih bisa dihitung. Tetapi, berapa jumlah tetangga kita yang menjadi tukang rokok di sepanjang jalan, tentu jumlahnya akan menjadi sangat banyak.
Dalam konteks ini, kita mengharapkan agar para ulama juga turut membantu memikirkan nasib dan masa depan jutaan komunitas manusia yang menggantungkan hidupnya kepada industri rokok. Terima kasih.
Hans Suta Widhya
berbagai macam tanggapan orang mengenai sigaret yang membuat kanbol (kantong blolong) memang, sulit untuk di hentikan. tapi saya peduli terhadap orang yang ga meroko. kasihan mereka, perokok pasif adalah imbas dari para perokok yang ga mau pedili orang disamping mereka. Perda nya bagus. tapi aplikasinya mengecewakan.
Waduh… rokok membuat kaya negera je.. 😀
dan tulang punggung petani di desa mbak 😀
ya ya baru kemaren tuh saya tumben2an naik angkot yang 3 penghuni didalamnya merokok!!! Padahal ini di jkt yang biasanya paling cuma supirnya aja yg ngerokok…
padahal kemaren2 klo ke bandung saya pasti bakal nyinyir klo naek angkot “huh, bandung payah, masih banyak yg suka nerokok di angkot!”
apa ini tandanya saya musti beli mubil ya hehehe…
Saya mah ga ngerokok. jadi ga masalah ada perda juga.
siapa sich yang ciptain rokok? bokap gw ampe sekarang ga brenti2 ngerokoknya….
susah bgt di suruh berhenti…
Sulit menjalankan PERDA pelarangan merokok di tempat umum atau semacamnya karena pemerintah butuh hasil cukai rokok yang bejibun dan pekerja di bidang rokok sangat banyak…
Sulit juga buat ulama bikin fatwa haram tentang rokok…. Karena kyai-nya kebanyakan juga perokok :))
Rusak… rusak…
i hate cigarette…
:-X
Sebetulnya bagus perda ini, tapi sayangnya penerapanya tidak konsisten. Saya sendiri sech gk ngrokok, jd santai2 aja,,,, cuamn kadang klo pas d tempat umum ngrasa keganggu klo sebelah kita ada yg ngrokok d sembarang tempat…ufffff
sebagian besar orang kaya indonesia berbisnis rokok….berbeda dengan orang kaya LN yang biasanya berbisnis IT atau telekomunikasi….
inilah indonesia……tanah airku…
Begitulah Indonesia Non,,,hukumnya galak diatas kertas,..tapi prakteknya sangat feminin dan banyak toleransi,,, .Di Malaysia hukum dan pelku hukum sangat disegani..
..oh ya ana lupa..di Indonesia devisa dari rokok sangat besar lho..so qt g’ bisa terlalu berharap rupanya..
petugas: (pede karena perda rokok) mas mas…jangan ngerokok ditempat umum dan ramai begini, asapnya bisa kena orang.
R021:wewww…. bapak petugas ini gimana to, tadi saya ngebul disini gak ada orang. lagian mereka kesini kan ngantri mau ngebul…….
Petugas:(sambil nengok ke samping) ooo “area bebas merokok”.
wah, mbak…. anggotaku banyak banget yang perokok berat
Merokok itu menghilangkan stress mbak… juga mengurangi pengangguran..hehehe
Salut sama desain baru bungkus rokoknya! Keren habis!! Dijamin menakutkan, tapi tetep… pastinya ga ngaruh. Wong si perokoknya sudah bebal kok!!! kikkik…kik….
huhuhu… saya belum bisa berhenti merokok :-“
susah memang kalo ngomongin rokok..
perokoknya banyak..
petani tembakau juga banyak..
pekerja pabrik rokok juga banyak..
bahaya rokok juga banyak..
kawand,,insyaAllah organisasi mahasiswa kesehatan indonesia bakal mewujudkan Indonesia bebas rokok, mohon dukungannya y..
ni kita dalam tahap perjuangin area bebas rokok bukan hanya di kota besar, tp jg d sluruh wil d ind.
^_^
peraturan di buat kan untuk di langgar… coba deh ga ada peraturan pasti ga ada yang melanggar 😀
He,he
sy belom merokok loh…
Merokok itu merugikan diri sendiri, keluarga, dan orang lain di sekitar kita.
Pertama nguras isi kantong, uang buat makan keluarga and bayar sekolah anak malah buat beli rokok.
Kedua nyakitin badan sendiri, juga nyakitin badan orang lain, soalnya kalo ngerokok gak ngeliat tempat. Asal kepingin langung tancap gas, bul bul bul …
Sayangnya banyak orang yang sadar tapi gak mau ninggalin kebiasaannya, heran seribu heran???
perokok adalah orang yang paling bodoh. Sudah jelas dibungkus rokok tertulis ‘Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi , dll…’ masih ajah ngrokok. Guwe paling sebel kalo ada orang ngroko di depan guwe tanpa seijin guwe.
asal gak merokok d tempat umum aja kok
kyknya belom ada peraturan yg jelas tentang hal ini
kalo dilarangan merokok, apa yang mesti saya isep 😛
Di Indonesia ini memang sudah kaya akan aturan dan bahkan setiap tahun atau setiap pergantian masa pemerinthan selalu ada perubahan aturan, cuma yaitu dalam pelaksanaan selalu tidak seideal aturannya 🙁
bagus…bagus….bagus….,ja tyuz semangatmu plend
keren , jadi perokok bakal mikir 2buat ngrokok
Setuju banget klo dibuat packaging nya dgn gambar spt itu..tapi sayangnya pemerintah msh setengah hati utk melarang total..secara incoome yg besar dari cukai tembakau & petugasnya juga gak bisa menghentikan kebiasaan merokok..
pelarangannya merokok di tempat umum sepeertinya juga tidak bisa di terapkan punishmentnya.
atau punishmentnya yg terlalu tinggi. yang jelas perlu di kaji ulang
sip mantab tapi untuk sekarang saya rasa nggak ada pengaruhnya