Pekerjaan Ibarat Jodoh, Katanya

Pekerjaan Ibarat Jodoh, Katanya

Orang jaman dulu bilang, kerjaan yang tepat itu ibarat jodoh. Bila sudah waktunya berjodoh, maka akan bertemu. Tapi pengalaman saya (dan banyak orang) membuktikan, pekerjaan yang enak berbeda dengan jodoh. Lah cari hal yang kedua itu jauh lebih sulit jeh hahahaha..

Bila mengenang lagi masa-masa sekolah, rasanya nggak pernah kebayang akan bekerja sebagai apa. Cita-cita tak pernah sama sesuai hobi dan kegiatan yang senantiasa berubah pula. Menjelang sarjana, menjadi wartawan adalah satu-satunya gambaran pekerjaan yang tampak nyata. Kenapa? Sebab ingin bisa bepergian melihat dunia. Namun ternyata tujuan yang sama bisa dicapai lewat jalan yang sama sekali berbeda dengan rencana.

Ragam pekerjaan pernah saya jalani. Situs lowongan pekerjaan pernah kerap disinggahi. Berpindah kantor pun dilakukan lebih dari sekali. Namun apa yang membawa ke tempat sekarang ini, rupanya tidak jauh dari hobi yang sejak dulu dijalani. Yup, internet dan social media jadi bagian utama dari pekerjaan saya sekarang di #1 PC company.

Awalnya memang hobi. Internet jadi tempat utama untuk menghabiskan waktu sehari-hari. Tak pernah  sangka bila kemudian banyak kesempatan menghampiri. Dari mulai sharing seputar blog di pelatihan-pelatihan di tanah air sampai diundang ke luar negeri. Sampai saya yakin sendiri, memang di seputar inilah sumber rejeki setidaknya sampai hari ini. Fokus dan konsistensilah yang akhirnya membawa saya dipercaya untuk menangani komunikasi digital di sebuah korporasi.

Untuk banyak anak muda di ibukota, profesi saya saat ini semakin sering terdengar di telinga. Tapi untuk generasi orang tua, kadang perlu waktu cukup lama untuk menjelaskan pekerjaan yang sama.

Award winning marketing team!

Bekerja di industri IT berarti hanya sedikit kesempatan berpuas diri. Tiap hari tantangan baru selalu menanti. It’s a super dynamic industry where the only consistent thing is the change itself. Our ride is not a comfortable limo on highway, but it’s more like a roller coaster. In an extreme way, I can say that my daily life has changed myself into a walking adrenaline machine. Life is tough here, General!

But it’s the up and down that makes me feel more… alive. I learn so many things here, not only digital communications but also marketing communications in general, corporate communications and especially how “fun” competition in IT industry could be. So even as I’m writing the article I am still not a journalist (maybe I will never be), I never regret the path I have taken. The challenge, the pain, the threats and the fun are all worth it.

Balik lagi ke bahasan pertama, jodoh dan pekerjaan punya satu kesamaan. Nggak bisa ditunggu namun harus diusahakan.  Semuanya ada yang namanya cocok-cocokan. Enaknya sekarang ini, merancang masa depan bisa dilakukan bahkan sambil dasteran. Mencari info lowongan kerja di perusahaan mapan bisa dimulai sebelum mulai berdandan. Profil kita di internet media bisa jadi pembuka jalan. Pastikan social media memberikan kesan tentang diri sesuai dengan yang kita harapkan.

Masih berusaha menemukan info lowongan kerja terbaru? Internet adalah tempat yang tepat untuk memulainya.

 

21 thoughts on “Pekerjaan Ibarat Jodoh, Katanya

  1. Apa yang di jalani sekarang tidak satupun seperti apa yang diimpikan atau di cita2 kan waktu kecil. Kecuali pengen hidup senang & berkecukupan ya.
    Tapi sejauh kita mempersiapkan diri untuk capable, maka kerjaan akan datang dengan sendirinya….

  2. tapi menurutku kalo jodoh gak bisa kita cari yang paling sempurna, kalo pekerjaan bisa kita cari yang paling sempurna (benar-benar sesuai dengan pilihan hati kita)

  3. wah… keren mbak dita ini, saya juga ingin jalan2 keluar negri… sayang belum ada uang… hehehe… sukses mbak…

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: