(No Number)

Beberapa waktu belakangan ini tulisan itu muncul hampir tiap malam pada ponsel saya. Dia tidak muncul pada jam yang sama, namun waktunya selalu setelah jam 7 malam. Mulanya saya meyakinkan diri bahwa si penelepon adalah salah satu teman saya yang hendak mengirim SMS dengan terlebih dahulu mengecek aktif atau tidaknya ponsel saya. Tapi tidak pernah ada SMS yang datang setelah itu.

Kemudian terpikir teori lain, bahwa si penelepon sebenarnya tidak bermaksud menjadi penggemar gelap. Hanya saja dia tidak tahu bahwa setting-an send my caller identity-nya terpasang pada opsi off. Mungkin juga dia tidak mengerti bedanya.

Hal ini mulai mengganggu saya. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan di waktu malam, dan jelas bahwa meladeni telepon dari orang iseng tidak pernah masuk dalam daftar. Belum lagi kekesalan setelah lari terbirit-birit untuk mengangkat ponsel yang terus menjerit-jerit, namun tidak ada suara di seberang sana.

Untuk Anda yang punya hobi baru mengganggu saya dengan (no number) itu -atau jika kebetulan Anda punya penyakit yang sama-, insyaflah. Kalau lebih banyak lagi orang Indonesia punya hobi seperti Anda, niscaya imbauan Pemerintah untuk menghemat energi menjadi sia-sia belaka. Berlebihan, ya?

Hal ini lumayan mengganggu saya -yang ini serius dan realistis. Jadi berhentilah, OK?!

One thought on “(No Number)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: