Banyak Anak (Katanya) Banyak Rejeki

Amazing!

Hari gini (yeaah Jumat, 11 April) masih ada perempuan yang melahirkan hingga 21 kali! Perempuan ini, layaklah disebut sebagai real Wonder Woman. Pada usianya yang ke-44 tahun, Halimah melahirkan anak ke-21 lagi-lagi (dan memang selalu) secara normal. Ah betapa prima kesehatannya..

Kalau ditilik-tilik dari usianya, dia (mungkin) mulai melahirkan pada usia belasan. Ah ke mana dia ketika Petugas KB datang ke desanya? Pada masa itu, bukankah sedang gencar-gencarnya kampanye Keluarga Berencana di Indonesia? Saking gencarnya, hingga slogan KB diterakan pada plastik belanja Matahari. Tau kan, gambar jari membentuk huruf V di dalam lingkaran dan ada tagline: dua anak cukup. Dulu saya kira maksudnya adalah: dua anak cukup (muat) masuk ke dalam plastik belanja ini.

Saya kenal seseorang yang punya lima anak. Tetangga saya berkomentar

Nonadita: Bu, Bu Anu baru melahirkan tadi.
Tetangga: Oh, ngalahirkeun deui? (Oh, melahirkan lagi?)
Nonadita: Iya, yang kelima.
Tetangga: Ah, eta mah salakina we teu kaop make calana (Ah, itu sih suaminya aja ngga betah pake celana)

Tapi saya rasa Halimah (dan suaminya) ini bukan sekedar ngga-betah-pake-celana. Dari pernyataannya, sepertinya mereka hanya menjalani apa yang diyakini. Yaitu bahwa banyak anak banyak rejeki. Bahwa semakin banyak anak berarti mereka semakin dipercaya untuk membesarkan seorang manusia (lagi). Dan bahwa banyak anak bisa berarti investasi untuk masa tua dan akhirat. Ah….

Kamu mau punya berapa anak, bang?? *merajuk mesra entah kepada siapa* 🙁

Moral postingan ini: Tambah anak, berarti tambah giat bekerja mencari nafkah ya!

PS: Untuk teman-teman kuliahku yang akan menikah minggu-minggu ini, selamat yaaa! Selamat bikin anak dan menjadi orangtua, semoga sukses!

19 thoughts on “Banyak Anak (Katanya) Banyak Rejeki

  1. 🙂 sesungguhnya rizki setiap insan itu sudah dibagi sejak usianya 4 blnmasih di dalam kandungan ibunya, jadi yah makin giat mencari rizki yang HALAL, bener tuh pesan moralnya .. 🙂
    Dan Insya ALLAH barokah .. aminn ..

    Seorang teman mengatakan bahwa apabila takut untuk menikah atau punya anak dulu karena “takut nggak ada rizki/belum cukup rizki untuk menghidupi anak” maka ini masuk kategori SYIRIK KECIL, karena tidak yakin bahwa ALLAH Maha Pemberi RIZKI dan ALLAH Maha Luas Karunianya. kalo belum mampu yah akui belum mampu, tetapi memang harus diusahakan .. 🙂

  2. Sekarang KB dah gak di galakan kayak jaman soeharto dulu sieh yaa..dulu kayaknya gencar banget. klo istilah sekarang sieh banyak anak malah sengsara, udah hampir mendekati krismon ke2 kali nya gini *duh amit2 jangan sampe*

    yang gue heran orang2 yang kurang mampu itu koq bisa2nya yaa punya anak banyak, hu3..salut deh gue klo sampe bisa ngasi makan anak2nya, trus klo gak mampu?? bayinya ditinggal di taksi saja!

    ini gue serius amat ya hi3..gemes gue klo bahas beginian..

  3. kul di jakarta aja, klo mau yang bagus, 1 semester 23jt… yang pas-pasan 150rb/bln…

    21 anak… ga berani bayangin berapa biaya kuliahnya 😀

  4. tp, sbaiknya haragilh perjuanagn dn usha orng lain?sy aj sbgi wrga negara yg baik sy gk hrs nyoblos, ngapin jg?calon2 itu knl kita jg nggk?lgian visi dn misi ja yng bagus twnya,..hnya ucpan doang,tdk sesuai dgn hati nuraninya.

  5. Tiap manusia mulai dari awal rohnya ditiupkan sampe mati nanti dah tercatat rejekinya. Tinggal bagaimana orang tua menyadarinya.
    Yang berat itu bagaimana menjadikan si anak menjadi sholeh dan sholehah 😉

  6. banyak anak…banyak rejeki…
    kalo 1 anak nanti bisa punya penghasilan 10 juta sebulan, berarti 10 anak bisa 100 juta…wah…

    bisnis sekali rasa-rasanya 😀

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: