Gendut Tak Berarti Tak Cantik

Putri raja seringkali dicitrakan sebagai perempuan yang (pasti) cantik, (pasti) bertubuh sempurna, dan (pasti) terawat. Mari ingat-ingat cerita putri raja yang antara lain diceritakan dalam dongeng-dongeng HC Andersen: Cinderella, Beauty and The Beast, Snow White dan Sleeping Beauty. Mereka memenuhi syarat-syarat yang harus dimiliki oleh perempuan cantik. Yak, garis bawahi dulu pengertian cantik itu. Cantik yah, cantik.. lho memangnya cantik fisik itu yang seperti apa?


Padahal kita tahu bahwa pengertian cantik, tubuh sempurna dan terawat itu berbeda menurut kebudayaan masing-masing. Misalnya kebudayaan Romawi yang menganggap perempuan cantik adalah yang berbadan gendut. Sayangnya, kebanyakan orang sudah terlanjur terdedah oleh pengertian mainstream bahwa cantik & tubuh sempurna itu adalah: langsing, kulit putih dan berambut lurus. Definisi cantik inilah yang dipopulerkan oleh para produsen kosmetika, (kebanyakan) pelaku industri fesyen dan pelaku industri periklanan. Seringkali perempuan gendut diperlakukan tidak adil, dinomorduakan dan seringkali dijadikan bahan lelucon.

*membaca lagi dari atas* Lah kok nonadita si badut Ancol jadi serius berapi-api gini??

Untuk kasus putri Sultan ini, ada kemungkinan dia tidak mengalami perlakuan tak adil (secara langsung) mengingat statusnya. Siapa sih yang berani mengolok-olok secara terang-terangan, “Woi, gendut lo!”. Bisa-bisa dihajar sama pengawalnya nanti. Tapi pada kenyataannya, diam-diam kita menulis posting di blog sendiri atau berbisik pada teman atau sekedar membatin dalam hati, “Gilee.. putri tapi kok gendut gini!”. Pada dasarnya sama saja tho, melakukan olok-olok terhadap orang gendut walaupun tidak disampaikan secara langsung pada yang bersangkutan. Seakan-akan menjadi gendut adalah suatu kesalahan dari sang putri (karena merusak harapan umum tentang deskripsi putri raja yang harus selalu langsing).

[Lalu apakah nonadita pro atau kontra bahwa gendut =tidak cantik?]

Saya tidak setuju bila gendut dikaitkan semata-mata pada masalah kecantikan. Tidak harus langsing sekedar untuk dianggap cantik. Setiap orang bisa terlihat cantik dengan keadaan tubuh yang berbeda. Karena itu saya ingin meminjam istilah Rae: Setiap bunga mekar dengan caranya masing-masing. Tidak perlu menjadi bunga yang serupa untuk sekedar memancarkan keindahannya.

[Baiklah. Tapi gendut itu β€˜kan (biasanya) tidak sehat?]

Nah, saya lebih sreg bila kita mengaitkan dengan masalah kesehatan. Memang benar bahwa kegendutan (berlebih) bisa mengundang beberapa jenis penyakit. Misalnya: jantung koroner, darah tinggi. Kurus banget dan gendut banget (dan semua yang kebangetan), sama-sama berpotensi memunculkan penyakit.

Kesehatan memiliki definisi yang lebih jelas dan terukur. Kesehatan memberikan kita alasan yang lebih logis untuk tidak menjadi gendut (dan terlalu kurus tentu saja). Tapi, jangan sering-sering mengaitkan kegendutan dengan kecantikan. Karena sekali lagi, itu tidak adil. Cantik itu pengertiannya terlalu subyektif, bergantung pada selera seseorang dan kultur masyarakat yang berbeda.

Dengan ini saya menyambut dengan hangat ajakan Balibul:untuk belajar lebih banyak tentang Fat Feminism.

Moral postingan ini: Sama dengan judul postingan Lah ini tumben-tumben semua kalimatnya bermoral.

Pembaca: Nonadita makannya banyak, tapi nggak gendut. Bulimia kah?
Nonadita: Ah, itu sih karena pup-nya juga lancar.. *tersipu-sipu malu*

51 thoughts on “Gendut Tak Berarti Tak Cantik

  1. Saya setuju sekali kalo kegemukan itu memang lebih tepat dikaitkan dengan masalah kesehatan. Karena kegemukan sumbernya adalah makanan.
    Lagipula masalah kecantikan kan tergantung bagaimana seseorang itu merawat dirinya, artinya semakin cakap dia merawat dirinya, maka semakin cakap pula kepribadiannya (asumsi, hehehe).
    Setiap orang punya perspektif-nya masing-masing dalam melihat sesuatu, semua tergantung selera masing-masing. Ada juga kan orang yang tertarik dengan cewe2 gemuk, dan itu bukan berarti matanya siwer. hehehe
    Lagi pula setiap laki-laki yang berimpian memiliki istri, suatu saat pasti akan melihat pasangannya mengalami kegemukan, yaitu pada saat hamil, tul ga?!?!?!
    Namun satu hal yang mengganjal saya adalah kenapa beberapa wanita mempermasalahkan berat badannya karena menjadi tidak terlihat indah. Bukankah yang terpenting adalah kesehatan mereka?!?!?!

  2. stuju, soalnya sayah mm.. ga gendut sih. cuma bongsor aja dan pup-nya tidak lancar. jadinya perutnya yg sering gendut. heuheue.

    tapi nenek gue kemaren bilang,
    “itu lo kamu liat britanya putri keraton.. wii, badannya sak lemari..”
    heuehueh.

    Sayah sih sampe detik ini blom liat kek mana rupanya πŸ™‚

  3. Baru inget, ditempat makan tadi ada kertas yg menempel dinding dan bertuliskan “Dilarang membawa makanan dari luar”.

    Tapi kok gw jadi inget perut elu yah?

  4. Gendut memang tidak berarti tak cantik, banyak koq temen gue yang meskipun geda tapi menurut gue mereka menarik.. ini sieh tergantung dari pembawaan masing2 orang, klo orang itu gak ngerasa nyaman ama dirinya sendiri yang ngeliatnya juga gak nyaman..

    Tapi jujur sieh gw lebih demen yang kurus2 ,ini sieh keseringan buka facehunter πŸ˜› gw suka pria kurus berkacamata ahahah..Yak! hati2lah kaliyan pria2 kurus berkecemeteee..

    Anggi:
    “kenapa beberapa wanita mempermasalahkan berat badannya karena menjadi tidak terlihat indah. Bukankah yang terpenting adalah kesehatan mereka?!?!?!”
    Perempuan mane yang gak kepingin terlihat indah? πŸ˜› kesehatan emang penting , menghilangkan lemak2 juga kan untuk kesehatan *ngeles*

    Gage..emang knp perutnya si dita? buncit? hamil kaliii.. *bikin gosip*

  5. si pengantin wanita itu justru ga repot, terutama si pengantin pria, lha kita2 ini yg kadang sering usil πŸ˜€

  6. Cantik di identikan dengan gemuk ato ngga mungkin karena manusia melihat penilaian fisik sebagai parameter dari kategori apa itu cantik, lingkungan dan budaya yang menyebebabkan otak manusia terkontaminasi kalo yang cantik itu gimana, dan yang jelek itu gimana.

  7. wah itu cuman presepsi pribadi masing-masing …
    cantik gak bisa dilihat dengan mata telanjang tapi harus pake teleskop
    apa coba … πŸ˜›

  8. hooo.. lebih setuju kalo gendut itu tidak berarti sehat… gendut karena kebanyakan makan junkfood, malah kekurangan gizi kan? udah gitu jantung juga ketutup lemak… jadi lebih rentan penyakit.. hohoho

    *mudah-mudahan diterima komen disini, ga harus berpantun kan komen disini.. hihihihi*

  9. Kurus banget dan gendut banget (dan semua yang kebangetan)***, sama-sama berpotensi memunculkan penyakit.

    Ahhh, gak mo koment ahhhh…. mo nunggu tika aja comment yg INIHHHHH..(***).

    **tertawa lepas**

  10. biar gendut yang penting sehat..

    cantik sih biarin keluar dari dalam aja, lewat behaviour, passion, brain, n tentu saja soul yang murni

    ibu saya gendut dan tetap cantik

  11. Hi mbak, salam kenal ya..
    Wuah kalo lihat postingan gendut ga cantik ya??
    Hmm,, banyak kok mbak orang gendut cantik ya,, hehehe..
    Tapi kalo mereka sehat atau ga nya, saya ga tau

  12. dita, postingannya menohok nih… ;p

    saya emang kelebihan beat badan
    pernah sekali waktu turun lebih 10 kali eh kilo, teman2 langsung jejeritan
    bukan…bukan karena bahagia….
    mereka justru mengira saya stres, tertekan, depresi, dan sebagainya
    begitu bb kembali seperti biasa, mereka langsung bahagia
    karena wajahku terlihat lebih bahagia dan cerah

    ah, biarlah berlebih.
    toh setelah check up, kolesterol sama gula darah masih di ambang normal (i can’t blieve it!)
    biarlah dibilang gendut,
    toh aku bahagia
    (mungkin jauh lebih bahagia daripada yang ngatain aku gendut, hehehehe…)

  13. ehm … nonadita gendut nggak ..?? πŸ™‚
    well .. duh nggak enak mau comment .. kawatir ghibah .. πŸ˜€

    biar gendut yang penting asyik yah .. ..?? πŸ˜€

  14. @Anggi
    kalo hamil mah bukan gendut atuh, A!

    @deedee
    jadi perutmu isinya pup? hehe

    @gage batubara
    ada apa dengan perut seksi sayah?

    @chielicious
    cuma sedikit penebalan pada kulit perut πŸ˜€

    @as
    iyah, setuju dah

    @hedi
    bener, blogger-blogger usil

    @raffaell
    weks.. begitulah. makanya sayah bilang penilaian cantik/ngga itu subyektif sekali

    @underdos
    pake sedotan mungkin?

    @nayantaka
    maksud looo??

    @joey d’juve
    ahaha saya tidak meragukan kok πŸ˜€

  15. @fachia
    cantik bisa jadi gendut atau juga kurus kok

    @chic
    setuju. eh eh tenang aja, ndak usah memaksankan diri bikin pantung eheheh

    @silly
    waduh… *takut disambit tika*

    @rystiono
    iyah, itu dampak negatifnya

    @natazya
    semoga yah, selalu sehat

    @patung pancoran
    biar sehat yang penting cantik (eh?)

    @nada taufik
    he euh, takutnya ndak sehat yaa

    @asree
    yang penting bahagia dan sehat ya, mbak!

    @kenji
    ahaha yah nggak the end juga sih! busyet..sadis amat!

    @tintin
    sayah,.. err…disebut “sekel” saja πŸ˜€

    @c4nc3erboy
    ya iyalaahh!

  16. cinta..suka itu cuman urusan SITU SUKA SINI SUKA..!!!!
    urusan beressss..!@!!!!

    jabatan,berat badan itu cuman prioritas nomer sekian…..
    klo toh udah suka…..air accu bak air sirup..!!!!

  17. coba perhatikan dua tiga kalimat ini

    – Gendut Tak Berarti Tak Cantik

    *negatif kali negatif jadi positif*

    – Gendut Berarti Cantik

    *atau seperti ini*

    – Gendut Belum Tentu Berarti Tak Cantik

    ~~ bingung mo comment apa; mo comment yang std udah ada si

  18. bukan tidak cantik. cuman pandanganku aja yang blm terbiasa nyaman dengan perempuan berperut/pantat melimpah πŸ™‚

  19. @riki
    Putri Fiona jadi jelek dan gendut (alias menjelma menjadi makhluk ogre) disebabkan oleh kutukan. Kok ya nggak adil banget, kesannya gendut itu kutukan gitu..

    WALAUPUN begitu, saya masih respek pada cerita ini karena Putri Fiona (yang sudah dikutuk itu) ini mendapatkan cinta sejati dari laki-laki yang baik seperti Mas Shrek yang adalah ogre juga

  20. iya tuh, gw skali2nya nonton gosip2an di tipi yg kluar si putri sultan itu, bner gendut euy…hehee…

  21. Sayanya juga Ndut…

    Sayanya juga cantik…

    kata suami sayanya sih πŸ˜€

    *pasti Nonaditanya mual2*

    Salam kenal ya Non, orang Bogor oge ???

  22. Setuju!! biar gendut yg penting cantik ha3 asal gendutnya jg jgn berlebihan biar sehat (tdk berpenyakit). Salam kenal ya nona πŸ˜‰

  23. Sebenernya sadar ga sih? kalo yang bilang Kurus itu cantik karena pengaruh mode di BARAT sono? Kalo ada yang mau sedikit lirik ke afrika, nilai kecantikan dan tingkat sosial yang tinggi adalah wanita gemuk, semakin gemuk, semakin banyak pria yang mengantri, begitu juga para suami, mereka malu memiliki isteri yang kurus, karena isteri yang gemuk membuktikan kemampuan mereka untuk mensejahterakan isterinya, sehingga status sosial mereka meningkat (apa ada pengaruhnya dengan kondisi kekurangan pangan ya?)

    Juga kalau kita lihat lukisan2 patung2 dari jaman sejarah Romawi dan yunani, kok patung2nya wanita gemuk ya? (berisi, tidak seperti model catwalk sekarang yang obsesi anorexia) Juga monalisa, pipinya tembem kaya bapau, sebenarnya hanya fatamorgana sosial saja.

  24. ada pelem ttg ini jg, bintangnya wanita afro-amerika gemuk, yg nggak pede, tapi pas liburan bareng temennya yg langsing, ketemu cowo2 macho dr afrika, ternyata yg nampak menspona dimata cowo2 tsb adalah si gemuk td,

    baru ngeh pas nonton di national geographic, ternyata di beberapa bagiyan afrika, cewek tuh kelihatan menarik jika chubby & berisi, dan cewek langsing dianggap kurang gizi πŸ˜†

  25. saya juga gendut mba….
    kemaren cek gula darah normal..cek kolesterol ma asam urat malah di bawah rata2….ntah dari mana lemak lemak ini….gak ngerti :'(

  26. iyah gendut bukan berarrti tak cantik,kita masih bisa memakai pakaian yg yg pantas buat kita,dgn mencocokkan pakaian tersebut dngn tubuh kta..

Leave a Reply to ngodod Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: