Absurditas di Putri yang Ditukar

Absurditas di Putri yang Ditukar
Plesetan posternya

Kebanyakan sinetron adalah pembodohan? I second that.

Anda tentu tahu bahan-bahan utama untuk sinetron Indonesia, yaitu: kecantikan/ketampanan, percintaan yang mustahil, perebutan harta dan sakit/kecelakaan. Campurkan bahan-bahan utama tersebut dengan pertukaran bayi dan alur cerita yang maju mundur, maka didapat sinetron Putri yang Ditukar.

Selamat datang di dunia Putri yang Ditukar. Sebuah dunia di mana kota hanya selebar daun kelor. Tokoh-tokohnya selalu ketemu secara “kebetulan“ di cafe  yang sama, sudut taman yang sama dan rumah sakit yang sama. Inilah dunia di mana setiap masalah diselesaikan dengan amarah dan mengulang-ulang pertanyaan yang itu-itu saja. Tokoh-tokohnya tidak pernah tampak bersekolah dan bekerja, mohon jangan bertanya mereka dapat uang dari mana. Saya juga nggak tahu.

Secara umum tidak banyak yang berbeda antara sinetron ini dengan sinetron lainnya. Satu hal yang istimewa adalah frekuensi dan durasi tayang yang luar biasa. Sejak minggu lalu, sinetron ini muncul di RCTI setiap hari selama 3-4 jam. Padahal ceritanya cuma pengulangan masalah yang itu-itu saja. Bila ada hal yang saya kagumi dari sinetron ini, itu adalah “kreativitas” penulis skenarionya memunculkan tokoh dan konflik baru demi mencegahnya selesai lebih cepat. :mrgreen:

Rasanya lucu kalau ada orang kaya (jadi bos perusahaan mestinya pinter dong ya?) yang dengan mudahnya percaya pada kata-kata musuhnya begitu saja. Di jaman Tes DNA sudah ada, kok ya masih menyandarkan kebenaran pada cap kaki bayi? Cetakan kaki lho, bok.. Setelah segitu seringnya dijahati oleh si ibu tiri, kok nggak terpikir untuk lapor polisi? Kadang tokohnya terlalu asyik bicara sendiri setelah dibohongi, sampai lupa ada HP yang bisa dipakai untuk konfirmasi.

Dengan sekian hal absurd yang tersaji, kenapa masih ada yang menonton sinetron ini? Belum tentu karena jalan ceritanya yang istimewa, atau akting pemainnya yang luar biasa. Ya karena memang tidak ada di sana. Setelah cerita yang ngalor ngidul ngulon ngetan, alur dan karakter yang di luar nalar, penonton penasaran bagaimana masalah mahapenting satu itu akan terjawab: membuktikan bahwa Amira dan Zahira MEMANG ditukar.

Melihat perkembangan yang terjadi, tampaknya Putri yang Ditukar belum akan selesai minggu ini. Sedangkan beberapa orang sudah prihatin dan kasihan pada para artis yang “terpaksa” syuting kejar tayang demi durasi 3 jam setiap hari. Tegakah anda melihat mereka mengulang adegan tangis dan ketakutan karena ancaman pembunuhan yang terus datang dari tokoh-tokoh barunya? Bila tidak, coba simak Gerakan Koin untuk Artis Putri yang Ditukar.

Tapi.. pilihan ‘kan ada di tangan kita, remote control pun bisa ditekan kapanpun juga. Kalau tak suka ya pindah saluran saja, why so serious?

Well, ini adalah pendapat pribadi saya. Sekarang sinetron Indonesia memang baru bisa segitu aja, tapi saya percaya potensi pekerja sinetron Indonesia belum keluar semuanya. Kita hanya perlu percaya dan tak berhenti mendukung mereka. Tonton karyanya dan kritik. Tonton karyanya dan kritik. Tonton karyanya dan jalan lupa untuk memuji. 🙂

Sumber gambar: fan page Gerakan Koin untuk Artis Putri yang Ditukar
Baca juga:

  1. Antara Mamah, Diriku dan Putri yang Ditukar – Umenumen
  2. Itikkecil dan Sinetron – Itikkecil
  3. Yang Putri yang Ditukar – Choro
  4. *UPDATE*: Jangan Tukar Isu Putri yang Ditukar

__________________________________
Mampir juga yuk ke Travel Blog Nonadita

112 thoughts on “Absurditas di Putri yang Ditukar

  1. Yah.. setuju.. saya sangat amat terganggu dengan sinetron ini.. sialnya sinetron ini menguasai sebagian besar orang di dalam rumah saya. Bayangkan Ibu, Ayah, juga Nenek saya tidak pernah absen untuk menontonnya. Mengerikan! Membuat saya yang minoritas tidak dapat melihat acara yang lebih berkualitas selama tiga jam. Saya baru tau kalo sinetron itu durasinya tiga jam! Gile… Dengan jadwal penayangan yang terlalu sering, durasinya berlebihan gitu?! Kenapa banyak orang suka dengan sinetron itu ya? Apa mereka menikmati suara latar yang menggelegar nan norak itu? Haduh.. tampaknya untuk kedepan saya masih tetap akan bergegas ke kamar lebih awal di malam hari. Menghindari semua teror sinetron itu. -__-“

  2. ngapain sih ada gerakan koin segala…nggak bermutulah gerakan koinnya…lain kalau untuk nolong orang yang tertindas…acara itu pasti dah disurvey berapa yang nonton…sehingga mereka ngatur durasinya buat profit..dan dari data serta survey mereka…berarti masih banyak orang indonesia yang doyan nonton cerita nggak bermutu…whatever lah…beberapa acara tv yang bagus nggak diputer di jam yang tepat (pagi, sore, pas orang kerja)…karena bagus belum tentu disukai..dan kenapa hanya sinetron ini yang dihujat…apakah untuk menaikan popularitasnya…mungkin seperti itu

  3. ahahaha, mudah2an sinetron indonesia jadi lebih berkualitas dan LOGIS DIKIT GITU KEK. Jadi, butuh berapa banyak koin untuk mengubur orang-orang bodoh di balik cerita ini? #halah

  4. haha… namanya juga SINETRON, ya begitulah ceritanya, gak jauh berbeda dengan sinetron2 lainnya, kalau memang tidak suka, matikan saja televisi nya lalu pergi tidur, atau tukar chanel nya dengan stasiun tv lainnya (meski isinya kebanyakan sinetron lagi sinetron lagi) hehe…

    kalau penontonnya pintar, gak mungkin mau donk di bodohin???? masa dari dulu ampe sekarang kaga ngarti2 juga jalan cerita sinetron2 indonesia kayak gimana?
    yang penting ambil sisi positif, buang sisi negatif…

    saya pribadi lebih baik nonton sinetron daripada nonton REALITY SHOW yang katanya “REALITY” tp tahukah kita kalo program itu jg dibikin seperti SINETRON.. haha.. *pembodohan lagi nih*
    yang anehnya, sudah tau bukan reality masih saja di tonton.. hoho

    koinnya di kasih ke yang ga mampu ajah, buat artis2 itu si udah kaya kalee..gak butuh jg kayana..
    ohiya katanya jg sih, kenapa ditayangin 3-4 jam itu karena mo di abisin (makanan kale) soale Kemilau Cinta Kamila mao tayang lagi wwkwkwkwkwkk

    Rrebet bener dah ini sinetron…. hahahahaaaaa

    yang penting…. gak rugi juga sih,,, hehe

    salam kenal 🙂

  5. Ini betul sekali nonadita.
    kalo begini terus kapan masyrakat indonesia pintarnya.
    apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi nya ya?
    soalnya demandnya juga banyak sih terhadap sinetron tak berkwalitas ini.

    olivia

  6. mau komen soal kota yg selebar daun kelor ;p
    kayaknya di anime/dorama juga sering gitu tuh, kalo ada tokoh yg ngilang dicari di sepanjang jalan bisa ketemu 😛

  7. Iya sih, setuju. Sinetron Indonesia sekarang kebanyakan ngga bermutu ngga mendidik, menjual mimpi setinggi langit, mengada-ngada, kapan sih bisa maju…. tapi koq masih banyak orang-orang yang suka….heran???????????

  8. kata temen ane yang penulis naskah,
    dia sebenarnya merasa terjebak antara idealismenya sendiri dan tuntutan produser yang ga peduli dengan kualitas asal duit ngalir.

  9. Pingback: Masygul « Esensi
  10. sinetron kita dibilang nggak berkualitas, yaa.. logically speaking, iya sih. termasuk putri yang ketuker ini :mrgreen:

    tapi kenyataannya, nggak sedikit kok yang suka. nggak sedikit juga orang yang ngefans sama pemeran-pemerannya. sayangnya, suara mereka nggak terlalu kedengeran, dibandingkan kita-kita yang aktif di socmed -dan pembenci sinetron, mungkin- dan bisa ngumumin macem-macem.

    buat saya, bahwa Putri yang Ditukar ini ‘nggak banget’, iya, saya setuju. tapi bahwa perlu sampai ada gerakan koin buat pemain sinetron ini -dan ‘ngajak’ orang lain untuk gabung di gerakan ini.. kok berlebihan ya?! kita kan nggak tau alasan kenapa mereka mau nerima tawaran untuk main di sinetron ini 🙂

    #IMHO lho 😉

  11. kak ditaaaa…hehehe..
    saya setuju dengan komentarnya mbakdos. jujur, liza sendiri juga sering jengkel dengan sinetron ini. udah cape2 nonton, tapi kok ngga habis2. udah tahu dibodohin, tapi tetap aja nonton. mungkin ini yang namanya kepuasan ya kak. kepuasan dan hiburan lebih tepatnya. bisa jadi sinetron ini dibuat seberbelit2 mungkin karena permintaan permirsa.

  12. betul bener sekali… tuh, sinetron indo niru sinetron india semua…… liat aja rumah produksinya mayoritas di pegang orang india semua jadi ya terpengaruh gitu deh, …. coba kalo rumah produksinya di handle sama STEVEN SPIELBERG pasti josssss…..tenan ya mbak…

  13. Hihihii.. akhirnya ada postingannya juga.
    Kadang mikir, yang salah sebenernya siapa. Si pekerja yg membuat sinetron atau si penonton yang setia mengikuti jalannya sinetron ini.
    Yang jelas salah satu fungsi media itu mengedukasi. Dan sampai ada posting dan gerakan ini adalah karena puncak dari ketidaklogisan dan ketidakjelasan sinetron. hampir semua sinetron.
    Bisa saja sie kita ngeles “Namanya juga sinetron’, tapi rasanya ngga cukup. kita juga punya tanggung jawab dan kontrol sosial kepada masyarakat #halahbanget.

    nice post teh *wink2*

  14. hmm, saya setuju dengan pendapat nona dita . tapi tetep nonton juga ya, meskipun nyindir banget ?? buktinya, nona dita ngerti banget alur ceritanya . hhi 🙂

  15. beberapa kali nonton shitnetron ini di basecamp komunitas. alasannya, bukan karena daku yang sengaja nonton. tapi karena PC yg sedang daku gunakan itu, monitornya bersebelahan dengan TV. jadinya yaaa, ada dalam jangkauan pandangan mata. dan ada beberapa teman yang sedang menonton shitnetron itu. setiap iklan, pindah channel pun hasilnya sama, shitnetron lain di channel lain. 😆 teman yang menonton itu juga korban dari keluarganya dirumah. 8-|

    tapi shitnetron PYD ini emang sadis ya.. tayang koq 3-4 jam. mengenaskan! itu kalo nonton di bioskop udah dapet dua film Box office tuh 😆

    well, gara2 sekian banyak shitnetron nggak bermutu itulah aku memutuskan untuk berlangganan TV satelit 🙂 sudah beberapa hari menikmati, dan yah lumayan, lah. no more shitnetron 😆

  16. pilihan ‘kan ada di tangan kita, remote control pun bisa ditekan kapanpun juga. Kalau tak suka ya pindah saluran saja
    nahh, saya setuju sekali, BANGET ^^

  17. ya ampun, beneran neh film sampai 3-4 jam sehari?
    *berasa beruntung orang dirumah lebih milih nonton cinta fitri*
    ya paling gak kan cuma 1 jam sinetronnya, hahahaha

    parahnya kita2 ini kebanyakan kaum minoritas dirumah,
    orang tua masih banyak yang suka menonton sinetron..

  18. saya juga kesel tukang gorengan ada dimana-mana,
    apa gak ada makanan yang lebih mutu?
    tapi kan tergantung saya nya kali, yach…

    mau beli ataw enggak…

  19. ya kebanyakan sinetron di indonesia memang sepeti ini tidak ada sinetron yg selesai hanya 2 bulan tayang itu jarang sekali ,.. tp sinetron PYD ini walaupun tayangnya 3 jam sehari 7 hari seminggu tapi kenapa ratingnya bisa bagus,…

  20. Pingback: Hidup Itu Simple
  21. Awal nya sich cerita nya bagus tp makin kesini ke sini jd NGAWUR ga jls arah cerita nya mau kemana. Permasalahan yg satu blm brs di sambung lg dgn cerita2 yg jauh dari tema & judul cerita nya. Lebih baik kalo mengarang cerita itu singkat, padat , berkualitas & dpt memuaskan para penonton. Kalo hanya utk memperpanjang cerita hal tsb malah bikin bosan & tidak menarik.

  22. emang temen-temen kita cuma bisa bikin yang kyk gitu ya? setelah temen-temen kita yang lain begitu banyak memproduksi kepingan-kepingan bajakan karya orang luar, yang tentunya isinya lebih bermutu….

  23. jadi inget kalo di Indonesia taun2 90-an ke atas sempet populer yang namanya telenovela, ya sinetronnya orang2 amerika latin gitu lah, ceritanya juga model2 sinetron gini, tapi sekarang udah gak ada tuh telenovela, tapi sinetron tetep ada, dan sadisnya ceritanya juga masih model2 begituan, ya konfliknya, dll, parah…

  24. Hahahahaa…
    Aduh saya ngikutin timeline kamu nih Dit, tentang sinetron ini.
    Luar biasa memang sinetron satu ini. Syukuuuuuuuuuuuuuuur banget aku gak tertarik dengan sinetron aneh2 begini.
    Tapi mungkin juga karena tidak ada tontonan lain yg lebih menarik lagi. SInetron2 dengan stereotip cantik, ganteng, kaya raya memang favorit banget dibandingkan sinetron ala Doel anak Sekolahan.

  25. ternyata ramai membicarakan ini. kemana saja saya !!??!?! ooo I see, saya terlalu asik dengan anak saya yg lucu 🙂
    untungnya istri saya tak suka sinetron, jadi perkembangan duni persinetronan tak mengikuti. tapi ini harus diikuti ! karena ramai orang membicarakannya. mari ikut arus… wuuuusss

  26. Awal nya sich cerita nya bagus tp makin kesini ke sini jd NGAWUR ga jls arah cerita nya mau kemana. Permasalahan yg satu blm brs di sambung lg dgn cerita2 yg jauh dari tema & judul cerita nya. Lebih baik kalo mengarang cerita itu singkat, padat , berkualitas & dpt memuaskan para penonton. Kalo hanya utk memperpanjang cerita hal tsb malah bikin bosan & tidak menarik.

  27. biasa lah, di indonesia sinetronnya mendewakan pasar.
    kalo banyak yg nonton yah dperpanjang teruuuss….
    cerita ngawur ga masalah, yg penting penonton masih banyak…. brrrrrrrrrrr…..

  28. emnag iya durasinya ampe 3jam gitu,,,kasian juga tuh para artisnya,,,,suting ampe pagi trus,,,apalagi para artis yang remaja,,,,belum juga sekolahnya,,,jadi kapan istirahatnya,,,,,pantes aza pada banyak uang,,,kerjanya juga tak kenal waktu,,nah itulah hasilnya,,,fasilitas yang serba mewah,,,
    udah hilang musuh yang dulu malah datang lagi yang baru,,jadi kapan ending nya ya,,,,

  29. untunglah saya bukan pecinta sinetron….jadi malas melihat sinetron, karena jalan ceritanya semuanya hampir sama dengan tema yg sama pula.. 😀

  30. Hehe.. Bener juga pendapatnya Nonadita, ni..
    Yg pinter adalah PENULIS SKENARIO-nya..
    Walopun menurutku ceritanya agak bertele-tele, tapi rasanya banyak juga yg demen, ya.. -_-“

  31. saya malah ga pernah nonton. hahaha

    dulu pernah ada FTV di anteve. ketika logo mereka berubah. disana yg maen adalah pemain film. akting dan ceritanya sangat berkualitas. sayang sekarang udah ga ada lagi. kemahalan kali ya?

  32. Anda tentu tahu bahan-bahan utama untuk sinetron Indonesia, yaitu: kecantikan/ketampanan, percintaan yang mustahil, perebutan harta dan sakit/kecelakaan. Campurkan bahan-bahan utama tersebut dengan pertukaran bayi dan alur cerita yang maju mundur, maka didapat sinetron Putri yang Ditukar.

  33. inilah sinetron yang akan mengikuti jejak sinetron Cinta Fitri. ceritanya ngak ada habisnya dan selalu permasalahan yang sama terus berulang dan si penjahat kebal

  34. hahahahahahahahahahaha…selamat datang di dunia tanpa polisi dan hukum yang jelas, selamat datang di dunia sinetron.
    sinetron kita hanya ada 2 karakter, karakter jahat sekail dan karakter bodoohhh sekali. mantabz

  35. Ceritanya makin gak mutu aja… kayak cinta fitri githoo… Cuma bedanya gak dibikin season2 segala. langsung dech sehari 3 jam… mana lagi sekarang pemainnya ditambahin… terus kapan mau tamat…

  36. Orang pinter mah pilih channel sndiri di yutup 😀 hare gene nonton sinetron, hehehe….

    tapi IMHO either itu adalah a great escape from reality, atau a solution for curiousity spt pigimane sih kehidupan di jakarte sebenarnye 🙂

  37. sinetron = racun elektronik. jualan mimpi. cuman ngajarin nangis, tapi nangisi nasib artis, gak pernah nangisi nasib dan persoalan diri sendiri (orang indonesia yang gak maju2…kek saya 🙁 )

  38. bwahahahahahaa saya dulu juga korban ngikutin karena adik saya yang masih SD (sumpah tega banget sutradaranya meracuni pikiran anak SD jaman skrg) nonton dan minta ditemenin nonton.
    untung saya sudah insyaf, adik saya belum ding. dia bahkan mengharapkan ada tayangan ulangnya kalau siang/sore. gawat kan.

  39. Betul x kau mbak, q setuju, hehehe

    lam kenal ja yach!

    Toko Furniture Jepara adalah perusahaan yang menjual berbagai macam barang-barang mebel, dan barang-barang furniture yang Berkualitas, Terlengkap, dan juga harga yang sangat murah, kunjungilah websate kami tokofurniturejepara.com siapa tau ada barang yang cocok. Dan Bagi anda yang berminat dengan barang-barang kami, Jangan lupa hubungi kami melalui (info tokofurniturejepara.com) maka anda akan bisa langsung memesan barang-barang furniture yang anda inginkan dengan kualitas yang sangat bagus, okey. :hehe: ….

    Kalau ada waktu jangan lupa mampir ke website kami yach!
    makasih sebelumnya.

  40. Kalo sinetronnya cerdas kagak laku… Kalo sinetronnya gk cerdas malah laku,,, artinya apa coba? Penontonnya kgk ada yg cerdas

  41. Gak sepenuhnya sinetron yang salah,ada barang karna ada permintaan.Saya survei sekeliling sayapun,ternyata salera filmnya pada payah.Lebih suka film yang dangkal,menang tampang,dan……..Pokoknya pada malas deh,meras otak untuk sekedar menikmati film berkualitas.

  42. Film “Putri Yang Di Tukar” Gambarnya di buat bahan olok2kan poling pemilu 2014… haha… di ganti “POLING YANG DI TUKAR…”

  43. Netizen pun sebenarnya lebih jelih melihat setiap karya dan kemampuan. Nah, untuk setiap produksi sinetron terbaru yang mendapat komentar dan masukan, siap gak untuk berubah? Karena mereka yang punya kemampuan di bidang tersebut mungkin sudah merasa berusaha semaksimal mungkin, namun kualitas dan isi yang mendalam serta pesan belum bisa diterima secara halus bagi sebagian, Btw, thankyou admin for your post article.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top
%d bloggers like this: