
Awalnya adalah tweet dari Ernest Prakasa di Jumat malam yang menunjukkan seakan-akan dia diculik, lalu terbangun di tempat gelap & nggak tahu di mana. Beberapa orang di timeline saya merespon dengan mereply dan me-RT sambil bertanya-tanya ada apa dengan Ernest?
Kesimpulan singkat: Ernest either diculik beneran atau dikerjain temen-temennya, lalu terbangun di tempat gelap (kontainer) dan dia kebingungan. Di tengah kebingungannya, sebuah ide cerdas muncul yaitu ngetweet minta tolong dan menggambarkan keadaan sekeliling pada saat itu dengan mengupload video YouTube berbekal sinyal wi-fi putus-putus. Jadi, nggak ada sinyal telepon yang cukup untuk hubungi kerabat, tapi di tempat itu ada sinyal wifi yang cukup untuk upload video. Alangkah wagu!

Klik di sini untuk lihat video Ernest minta tolong.
Bila sinyal wifi putus-putus jadi modal satu-satunya untuk tetap terkoneksi dengan dunia luar, jelaslah upload video nggak akan jadi prioritas utama yang orang lakukan (kecuali Ernest). Ketimbang mengeluarkan effort membuat video, akan lebih efektif untuk menggambarkan situasi dengan menjelaskan melalui tweets/email. Atau hubungi orang terdekat via DM. Ini hal-hal yang akan dilakukan orang-orang lain kalau terjebak di posisi yang sama, kecuali Ernest
Kejanggalan mulai terlihat karena video tersebut diupload di account yang “kebetulan” baru dibuat sehari sebelumnya (12 Januari 2012). Plus ada sejumlah tag di video tersebut yang bila dirangkai akan me-lead ke “sesuatu”. Dalam situasi panik, rupanya sempat ya mikirin tag video. Hasil Googling tiga keyword dari tag video ini “Countryman”, “Mini” & “getaway” akan merujuk ke Mini Countryman Getaway. Ah saya langsung ingat ada lapaknya yang baru dibuka di fX Sudirman…
Seharusnya agency & brand belajar dari beberapa campaign lain yang menggunakan berita negatif sebagai penarik perhatian. Sebelumnya sudah ada sejumlah campaign lain yang justru menuai kekecewaan banyak orang karena merasa dibohongi. Taruhlah promo film The Real Pocong yang teasernya berupa berita penculikan anak (Di Mana Laura?), iklan Nokia dengan tema Carissa Putri hilang dan campaign ulangtahun @101JakFM. Lama-lama orang gampang nggak percaya/apatis ketika menerima berita buruk selanjutnya.
Produk yang terkenal dan cenderung disukai orang tidak membutuhkan campaign viral yang hanya akan berimbas komentar negatif. Walaupun kemudian campaignnya menuai komentar negatif, secara umum tidak akan mengurangi tingkat penjualan ataupun loyalitas orang terhadap produk tersebut. Kasus yang sesuai dengan teori ini adalah campaign Whopper Sacrifice Campaign dari Burger King beberapa tahun lalu (secara langsung meningkatkan penjualan).
Buzz sukses dicapai, perhatian orang banyak didapat dan mungkin KPI jumlah view video sudah terlewati. Tapi ini adalah social media di mana setiap conversation mempunyai tone positif dan negatif. Untuk kasus ini, rupanya lebih banyak komentar negatif yang dipanen. Siapkah agency ini dengan efek berupa komentar negatif yang muncul akibat the so-called viral campaign?
Menghapus tweets minta tolong dan tag-tag pada video rupanya menjadi hal yang kemudian dilakukan oleh Ernest dan sepertinya bukan bagian dari skenario campaign dari agencynya. Namun, there’s no such thing like failed campaign karena nyatanya orang masih membicarakan kasus ini dan mengomentari tweets Ernest selanjutnya dari dalam kontainer. Tunggu… masih di dalam kontainer? Masih upload video juga?
Gimana lagi, namanya udah teken kontrak :-p
/p
26 thoughts on “Video “Viral” Ernest Prakasa Diculik”
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Kita liat tong, apakah masih berlanjut seriesnya? :))
Aneh-aneh boleh saja, tapi jangan membuat banyak orang jengkel. Yang menghibur itu ya Ririn Dumin. 🙂
Saya malah baru tahu ada yang beginian. Gak update banget berarti. Dan saya gak tau juga sih siapa itu Ernest Prakasa. 😀
kirain beneran dia diculik, hmmm.
pokoknya tinggal nunggu aja deh kelanjutannya gimana 😀
masih berlanjut kok video-nya dengan selipan nomor telfon yang kalo ditelfon kita bisa dapet undangan Mini Cooper Party.. 😆
Bagian pengucapan nomor telepon di video keduanya didubbing ya?
Tulisan menarik.. informatif dan analisanya tajam, Mbak! Aku suka yang beginian… ku-RSS ah 🙂
aq kok yah udah feeling kalo ini sebuah campaign… ga akan bodoh juga dong penculik ngebiarin orang yang diculik masih pegang alat komunikasi…
Iya, udah denger beritanya. Mengingatkan akan kasus Carissa Putri beberapa bulan silam. Jadi kurang respect sama EP
Epic Fail Abis
udah gagal jadi stand up comedian, dan gagal pula viral marketing campaign
ya sudahlah, pakai cara konvensional saja
daripada tambah bikin muak semua orang
Jadi inget sama neng Ririn Dumin.. 🙂
wkwkwwkwwkwkwkw…. ini niatnya bikin film pendek kali… tapi tetep aja gagal… wifi putus2, sekali nyambung langsung 500kbps pasti nih…
Eeeeh, waduh, gimana kabar sepupu saya, Mas Akbar ya?
dibahas setajam silet… suka pengen cekikikan kalo liat yang ekting gini, kaya iklan2 sebelumya
Ya, lama2 dampaknya bisa bikin kurang bagus juga ya kan non 🙂
kurang believable nih. Kalo campaign Sarah Aprillia gimana 😀
wah baru tau ernest diculik 😮
hiakuherry
waduh kalo giu mah susah juga yah nyari lokasi nya !
Ide penjualan yang menarik, strategi sekarang pinter2 ya. Aku juga sempat terkecoh 😀
hahahaha legging macan tutul…… open mic nya ernes yg paling q inget
nice post…salam kenal ya
salam kenal dan sukses slalu yaaa
aku baru tau euy 😐
Kok mirip ama sebuah film (lupa judulnya) yang ceritanya dari awal ampe akhir terkubur dalam peti mati yang lokasi/settingnya di Bagdad Irak. Si aktor cuma berhubungan dengan orang luar dengan HP dari mulai sms, telfon, ampe upload streaming video yg berisi rekaman potong jari.
wkwkwk.. aneh ya,, kaya movie